Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Dua Motor Hindari Jalan Berlubang, 2 Remaja Tewas

Kompas.com - 10/04/2019, 15:07 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Dua remaja tewas dan satu remaja lain mengalami luka berat akibat dua motor yang mereka kendarai saling bertumbukan di Jalan Mandung, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih pada Selasa (09/04/2019), pukul 21.00.

Korban tewas atas nama Fredi (14) dan Alvian (17), keduanya asal Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih. Korban luka bernama Ismail (15), warga Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan.

Kepala Unit Laka Lantas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo Iptu Agus Kusnendar mengungkapkan tabrakan melibatkan dua motor yang dikendarai secara berlawanan.

Alvian mengendarai motor bebek Suzuki Titan dengan nomor polisi B6172SQW. Dari arah berlawanan, Ferdi yang berboncengan dengan Ismail mengendara skuter metik Honda Beat AB6628PL.

Baca juga: Tabrakan Maut Dua Motor di Jalan Desa, Pengendaranya Tewas Seketika

"Kecelakaan terjadi ketika Honda melaju dalam kecepatan tinggi dan berusaha menghindari lubang di tengah jalan. Motornya terlalu ke kanan. Bersama itu datang dari Selatan menuju Utara motor Suzuki yang berusaha menghindar," kata Agus lewat pesan singkat, Rabu (10/04/2019).

Agus mengungkapkan, ketika menghindar sebuah lubang di jalan itu, Honda sulit mengelak Suzuki yang datang dari arah berlawanan. Tabrakan terjadi akibat jarak yang sudah telanjur dekat.

Alvian dan Fredi dinyatakan tewas di RSUD Wates. Keduanya mengalami luka yang sangat parah akibat cidera berat pada sekujur tubuh, terutama kepala.

Ismail lebih beruntung. Ia berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut. Ismail hanya menderita luka robek bibir kiri, dua gigi tanggal dan lecet-lecet. Ia masih dirawat di RSUD Wates.

Baca juga: Tabrakan Beruntun Mobil Pembawa Ayam Potong di Banyuasin, Satu Tewas

Agus mengungkapkan, kecelakaan motor yang melibatkan pengendara anak-anak terjadi kesekian kali. Kerap terjadi, kecelakaan mengakibatkan kematian seperti saat ini.

Menurut Agus, orangtua seharusnya tidak membiarkan anak belum cukup umur untuk berkendara. Ia berharap, orangtua melarang anak mengemudi kendaraan motor.

"Ini demi kita semua membudayakan tertib berlalu lintas ketika berkendara," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com