Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PON di Papua, Pemkab Mimika Tertibkan Pedagang Pasar di Emperan Jalan

Kompas.com - 10/04/2019, 14:55 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Mimika mulai menertibkan pedagang yang berjualan di emperan jalan pasar lama di Jalan Bhayangkara, Kota Timika, Rabu (10/4/2019).

Penertiban dilakukan oleh Satpol PP dan dibackup dari Kepolisian Resor Mimika, dengan dipimpin langsung Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.

Para pedagang yang ditertibkan ini pada umumnya mama-mama asli Papua yang berjualan sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Penertiban PKL Jalan Tampomas Sumedang Ricuh, Pol PP dan Pedagang Kena Pukul

Mereka awalnya sempat menolak untuk dipindahkan ke pasar sentral di Jalan Hasanuddin, namun karena diberikan penjelasan akhir para pedagang ini bersedia dipindahkan.

Selain para pedagang, toko pakaian dan kelontongan yang telah memasang kanopi melebihi batas juga diteribkan.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan, penertiban pedangang pasar lama dilakukan menyusul akan berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 20, tahun 2020 di Papua. Dimana, Kabupaten Mimika, salah satu tuan rumah.

Baca juga: Risma Sebut Penertiban PKL di Gembong yang Berlangsung Ricuh Demi Keadilan

Oleh itu, penertiban ini dilakukan agar Kota Timika, akan terlihat indah. Apalagi pedagang yang berjualan di emperan jalan ini tepat berada di tengah kota, sehingga terlihat sangat kotor.

"Setelah penertiban ini, kami akan tempatkan Satpol PP selama lima bulan di pasar lama ini," kata Eltinus kepada wartawan.

Menurut dia. Pemkab Mimika, telah menyiapkan tempat bagi pedagang asli Papua, di pasar sentral, sehingga tidak ada alasan lagi untuk menolak dipindahkan.

"Jadi yang tidak mau pindah, Satpol PP akan tindak tegas," ujar Eltinus.

Baca juga: Soal Penertiban PKL, Pemkot Bandung Dituding Tebang Pilih

Seorang pedagang asli Papua, mama Martha Zonggnau mengaku, alasan ia memilih berjualan di emperan jalan pasar lama karena lebih ramai pembeli ketimbang berjualan di pasar sentral.

Sebab, selain agak jauh dari pusat kota, jalan di lokasi pasar sentral bila hujan digenangi air.

Untuk itu, ia berharap jalan area pasar bisa diperbaiki sehingga pengunjung pasar bisa ramai walau jaraknya agak jauh dari pusat kota.

"Tolong Pak Bupati, perbaiki jalan di pasar sentral. Karena kalau hujan becek yang membuat pembeli malas dan mengakibatkan pasar sepi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com