Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tasik, Menteri Susi Bagi-bagi Ikan Sambil Pamer Prestasi Tenggelamkan Kapal Asing

Kompas.com - 10/04/2019, 14:35 WIB
Irwan Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, membagikan ikan laut dan tawar ke berbagai pesantren di wilayah, Banjar, Ciamis dan Kota Tasikmalaya.

Setiap pesantren mendapatkan lebih dari satu ton ikan untuk dikonsumsi para santri dan warga sekitar pesantren.

"Pembagian ikan ini sebagai bukti program pemerintah untuk menekan kekurangan protein di wilayah Jabar. Saya juga mohon maaf baru berkunjung ke kota-kota dekat kampung halaman untuk program ini. Karena jumlah stunting di Jabar tak sebesar di Jateng dan daerah lainnya," jelas Susi saat memberikan sambutan di Ponpes An Nur Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: 5 Fakta Viral Sampah Plastik Mie Instan di Pantai, Menteri Susi Ikut Retweet hingga Berasal dari Tahun 2000

Susi mengatakan, sudah tiga hari terakhir berada di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat. Dirinya sebelumnya telah berkunjung ke beberapa pesantren di Ciamis, Kota Banjar dan Kota Tasikmalaya.

Ia mengaku kalau kunjungannya untuk menyampaikan pencapaian Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) di bidang perikanan dan kelautan.

"Kita sekarang sudah menjadi penghasil ikan di laut sendiri. Dimana kami sudah menenggelamkan kapal-kapal asing yang sebelumnya mengambil kekayaan laut negara kita," ujarnya.

Baca juga: Kicauan Di-RT Menteri Susi, Mahasiswi Penemu Sampah Plastik Bungkus Indomie Berusia 19 Tahun Kaget

Dalam sambutannya, Susi  memaparkan keberhasilan meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Susi mengatakan, semenjak kapal-kapal asing tak berizin tak lagi berani menangkap ikan di laut Indonesia, diklaim penghasilan nelayan semakin meningkat.

"Kita juga sudah bisa jadi salah satu ekportir tuna terbesar di dunia. Karena para nelayan dan pengusaha tak terganggu oleh kapal asing ilegal," ujarnya.

Selama kunjungannya di berbagai pesantren di wilayah Priangan Timur, Susi enggan memberikan komentar saat akan diwawancara oleh awak media setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com