Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Penganiayaan Siswi SMP di Pontianak, Pelaku Cegat di Jalan hingga Dianiaya di 2 Lokasi

Kompas.com - 10/04/2019, 12:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus kekerasan terhadap AD (14), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh sejumlah siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pontianak menjadi sorotan.

Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap duduk perkara kasus tersebut. Sementara itu, kondisi AD hingga saat ini masih menjalani perawatan dan mengalami trauma.

Polisi pun menduga pelaku penganiayaan adalah 3 siswi dan bukan 12 siswi seperti informasi yang beredar di media sosial.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Penganiayaan terjadi di tengah jalan 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.

Saat itu, AD sepulang sekolah dijemput seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.

Tak lama setelah sampai di rumah saudaranya, korban bersama temannya itu pergi keluar dengan menggunakan sepeda motor.

Namun ternyata, di tengah perjalanan korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor. Saat di Jalan Sulawesi, korban dicegat pelaku.

"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/4/2019).

Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.

Baca Juga: Ini Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP oleh 12 Siswi SMA Gara-gara Komentar di Facebook

2. Korban sempat lari ke Taman Akcaya

Ilustrasi kekerasan dalam hubunganthinkstock/lolostock Ilustrasi kekerasan dalam hubungan

Setelah dianiaya di Jalan Sulawesi, AD sempat lari sembari dengan rasa takut ke Taman Akcaya yang lokasinya tak jauh dari Jalan Sulawesi.

"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," kata Husni.

Melihat AD lari, para pelaku mengejar korban. Setelah berhasil menangkap korban, pelaku memiting dan salah satu pelaku menendang perut AD.

Baca Juga: Tawuran Pelajar Kendal dengan Semarang, 1 Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com