"Umur saya baru 4 tahun. Logikanya itu lho. Mikir, mikir, mikir. Artinya apa, yang membuat kebohongan itu tidak mikir," kata dia.
Baca berita selengkapnya: Jokowi: Yang Buat Kebohongan Tidak Mikir
Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, tengah menyelidiki perkara pengeroyokan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AD (14) yang diduga dilakukan 12 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pontianak.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (29/3/2019) pukul 14.30 WIB.
Hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.
"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucap dia.
Baca berita selengkapnya: Ini Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP oleh 12 Siswi SMA Gara-gara Komentar di Facebook
Tim gabungan siber Mabes Polri dan Polda Jawa Timur menangkap AKR yang merupakan pemilik akun Facebook bernama "Antonio Banerra".
Akun tersebut mengunggah konten ujaran kebencian terhadap salah satu calon presiden.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, informasi ujaran kebencian melalui Facebook tersebut sampai ke polisi pada Jumat (5/4/2019).
"Informasi itu lalu didalami tim siber Bareskrim Mabes Polri dan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, sekaligus mendeteksi siapa pemilik akun dan keberadaannya," kata dia.
Baca berita selengkapnya: Kronologi Penangkapan Pemilik Akun Facebook Penyebar Kebencian "Antonio Banerra"
Jajaran Kepolisian Daerah Kepulauan Riau bersama Polda Lampung akhirnya mengungkap 2 DPO pelaku pembobol mesin ATM di Batam.
Dua DPO tersebut yakni Melki Septian (27) warga Pekon Balak Wonosobo dan Parlin (33) warga Pekon Gunung Doh, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, Lampung.
Keduanya ditangkap di lokasi persembunyiannya di Jalan Purnawirawan Langkapura, Bandar Lampung, Minggu (7/4/2019). Dari sana dilakukan pengembangan hingga keduanya berhasil dibekuk.
Dalam membobol ATM, kedua pelaku menggunakan teknologi yang canggih, yakni dengan mematikan mesin ATM menggunakan remote control.
Baca berita selengkapnya: Bobol ATM dengan "Remote Control" di Batam, 2 Pria Ditangkap Saat Kabur ke Lampung
Sumber: KOMPAS.com (Hadi Maulana, Achmad Faizal, Hendra Cipta, Farida Farhan, Markus Yuwono)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.