KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan, telah membicarakan tentang penutupan sementara Pulau Komodo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Viktor berbicara dengan Jokowi, saat calon presiden nomor urut 01 itu berkampanye di Kupang, Senin (8/4/2019).
"Saya kemarin bicara serius dengan Presiden Jokowi tentang Pulau Komodo. Saya sampaikan bahwa Bapak harus tutup dan beliau sepakati untuk tutup," ucap Viktor Hal itu disampaikan Viktor, saat berbicara dalam dialog dengan pimpinan lembaga keagamaan NTT di Hotel Aston Kupang, Selasa (9/4/2019).
Baca juga: Penyelundupan Komodo dan Pencurian Rusa Bukti Kurangnya Pengawasan...
Jokowi, kata Viktor, menyampaikan bahwa memang lebih baik Pulau Komodo ditutup selama satu tahun agar ditata ulang.
"Saya bilang betul, kita tutup sementara untuk rapikan dan kita akan buat Pulau Komodo menjadi luar biasa," kata Viktor.
Baca juga: 41 Komodo Dijual, Bupati Manggarai Barat Minta Pengelola Aktifkan Lalin Laut Taman Nasional Komodo
Di hadapan Presiden Jokowi, Viktor menyampaikan bahwa Pulau Komodo masuk kategori wisata kelas mewah, karena itu wisatawan pun harus kelas menengah ke atas.
"Kita butuh 50.000 orang kaya yang tersebar di dunia untuk berkunjung ke Pulau Komodo, tentu dengan catatan setiap orang per tahunnya 1.000 dollar AS," ujarnya.
Sedangkan untuk pembiayaan Pulau Komodo, lanjut Viktor, Jokowi mengaku akan berbicara dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Pulau Komodo rencananya akan ditutup sementara pada 2020.
Rencana ini telah disepakati antara Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur, dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, pada Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno menjelaskan bahwa semua pihak bersepakat bahwa TN Komodo merupakan situs warisan dunia yang harus benar-benar dikelola dengan prinsip kehati-hatian.
"Perlu dilakukan perbaikan tata kelola khususnya terkait dengan pengamanan dan perlindungan satwa komodo termasuk ketersediaan mangsanya, terutama rusa," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima KompasTravel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.