Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

206 Pelajar Garut Pecahkan Rekor Dunia Mainkan Alat Musik Celantung

Kompas.com - 09/04/2019, 17:58 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pertunjukan musik dengan memainkan 206 alat musik celantung yang dibawakan oleh para pelajar di Garut, Jawa Barat pada Sabtu (6/4/2019).

Pertunjukan ini menyemarakkan Festival Gebyar Pesona Budaya Garut 2019, sekaligus memecahkan rekor dunia versi lembaga yang berbasis di AS, Record Holder Republic (RHR).

Pihak RHR menilai permainan celentung ini dimainkan oleh peserta terbanyak selama ini oleh pelajar-pelajar Garut yang mengenakan seragam batik.

"Mungkin alat musik ini agak asing di telinga kita. Maklum saja, keberadaan celentung, hanya ada di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut," kata Kepala Dinas Pariwisata Garut, Budi Gan Gan Gumilar kepada Kompas.com Selasa (9/4/2019).

"Celentung ini tengah menjadi mainan sekaligus budaya bermusik tradisional bagi warga Selaawi," ujar Budi.

Baca juga: 327 Tahun sejak Ditemukan, Ini Fakta Menarik Alat Musik Klarinet

Celentung merupakan alat musik khas Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut yang terbuat dari bambu dengan panjang sekitar 30 cm. Celentung menghasilkan nada do, re, mi, fa, sol, la, si dari dua bandul (sebagai penabuh) yang terpasang di sisi bulatan bambu.

Cara memainkan celentung dengan dikecrek atau digoyangkan menggunakan satu tangan.

Nada yang dihasilkan oleh celentung berbeda-beda, mirip dengan alat musik angklung yang nadanya disesuaikan berdasarkan ukuran.

"Tiap pelajar dari sekolah yang berbeda-beda ini membunyikan masing-masing nada secara bergantian. Suara celentung yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi yang memainkannya," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti kepada Kompas.com pada Selasa (9/4/2019).

"Apalagi jika dikolaborasikan dengan alat musik lain, seperti kecapi dan kendang," ujar Guntur.

Dalam pemecahan rekor ini, para pelajar tersebut membawakan dua lagu daerah, dan lagu Indonesia Pusaka dalam waktu 10 menit di alun-alun Kota Garut.

Sementara itu, Vice President of RHR, Lia Mutisari mengungkapkan bahwa jenis alat musik termasuk kategori unik. Ia juga berharap agar musik calentung bisa menjadi inspirasi gerakan kebudayaan dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com