Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Merah di Pangkal Pinang Meroket hingga Rp 50.000 Per Kg

Kompas.com - 09/04/2019, 13:30 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Induk Atrium Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung merangkak naik.

Lonjakan signifikan terjadi pada harga bawang merah, yang naik dari Rp28.000 per kilogram naik menjadi Rp 48.000 per kilogram.

Pantauan Kompas.com, rata-rata bawang merah dari Pulau Jawa yang dijual di Pangkal Pinang naik Rp 20.000 per kilogram.

"Pasokannya kurang karena kabarnya ada banjir di Jawa," kata pedagang sembako Desi Arita kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Harga Bawang Tinggi, Pedagang di Cianjur Gigit Jari

Desi yang mengaku sudah berjualan selama 42 tahun menilai kenaikan harga umumnya karena faktor alam dan tingginya permintaan jelang Lebaran Idul Fitri.

"Sembako di Pangkal Pinang kan semuanya dibeli dari luar. Kalau sedikit dapat, harga langsung naik," ujarnya.

Pedagang sembako lainnya, Dayat, membenarkan adanya kenaikan harga sejak tiga pekan terakhir.

Kenaikan harga hampir merata di kalangan pedagang karena mengambil dari agen yang sama.

"Kisaran harga bawang merah Rp 48.000 sampai Rp 50.000 per kilogram," ujarnya.

Baca juga: Ada Tol Trans Jawa, Mengapa Harga Bawang Putih di Solo Alami Kenaikan?

Bawang merah asal Brebes Jawa Tengah sejauh ini masih diminati masyarakat.

Para pedagang juga menjual bawang besar dari Thailand dengan harga cukup murah yakni Rp 20.000 per kilogram.

Hanya saja untuk bawang Thailand yang sekilas mirip bawang bombay tersebut jarang peminatnya.

Sementara bawang putih dijual dengan harga Rp 38.000 atau naik dari harga sebelumnya Rp 28.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Bawang Merah Tinggal Rp 900 per Kilogram, Petani Blokade Jalan

Salah seorang konsumen, Elza, mengaku kenaikan harga berpengaruh terhadap uang belanja bulanan.

"Biasanya Rp 6.000 dapat dua ons. Sekarang cuma dapat satu ons. Beli sedikit harga bawang bisa Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per ons," ucapnya.

Dia berharap rantai distribusi sembako ditata pemerintah sehingga pasokan menjadi stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com