Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Kabar seputar sweeping oleh salah satu pendukung calon presiden dalam Pemilu 2019 terhadap kubu pesaingnya beredar luas di masyarakat Solo dan sekitarnya.
Pesan tersebut disebarkan melalui aplikasi pesan WhatsApp sejak pagi ini, Selasa (9/4/2019).
Kepala Subbagian Humas Polresta Surakarta Yuliantara Proriyanta menegaskan, informasi yang beredar ini adalah kabar hoaks.
Pesan tersebut menyebutkan bahwa sweeping berpotensi menyasar di beberapa wilayah di Solo Raya, seperti Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, dan Sragen.
Pendukung paslon 01 diminta untuk tidak menggunakan atribut kampanye sebelum memasuki wilayah Solo. Atribut, dalam pesan itu, sebaiknya dipakai saat berada di Kota Solo. Sebab, ada sweeping yang dilakukan pendukung 02.
Bahkan, di media sosial Twitter, terdapat beberapa warganet yang mengonfirmasi kabar ini ke pihak berwajib.
Berikut bunyi pesan yang disebar luar di masyarakat ini:
1) perbatasan sukoharjo-solo
2) perbatasan wonogiri-solo
3) perbatasan klaten-solo
4) perbatasan sragen-soli
diharap para pendukung #01 tdk menggunakan kostum & atribut sepanjang perjalanan, kecuali sdh memasuki wilayah solo...
jalur rawan perbatasan solo-sukoharjo:
1) dari SPBU Gading Pernai smp depan Kecamatan Grogol
2) depan masjid Baitul Rahman atau bunderan Tanjung Anom sampai jembatan Dawung
sudah ada deklarasi dari Jihad pada tgl 4 April lalu yg akan menghadang mobilisasi relawan #01 yg akan menghadiri acara Rapat Akbar tgl 9 April di Sriwedari Solo.
Kepala Subbagian Humas Polresta Surakarta AKP Yuliantara Proriyanta membantah ada sweeping yang dilakukan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno terhadap pendukung Joko Widodo- Ma'ruf Amin di wilayahnya.
Menurut dia, seluruh petugas saat ini tengah bertugas untuk memastikan kampanye berjalan aman.
"Semuanya (polisi) berada di lapangan," kata Yuliantara saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2019).
Petugas kepolisian, lanjut Yuliantara, turun ke lapangan terdiri dari berbagai daerah, bukan hanya polisi di wilayah Surakarta.