Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Viral Sampah Plastik Mie Instan di Pantai, Menteri Susi Ikut "Retweet" hingga Berasal dari Tahun 2000

Kompas.com - 09/04/2019, 11:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Dalam postingannya, Fia menuliskan, sampah plastik bungkus Indomie itu sudah berusia sekitar 19 tahun.

Hal itu ditunjukkan dengan tulisan 55 Tahun Dirgahayu Indonesiaku yang tertera di bungkus plastiknya. Sementara itu, pada 2019 ini Indonesia akan merayakan HUT ke-74.

Baca Juga: Kicauan Di-RT Menteri Susi, Mahasiswi Penemu Sampah Plastik Bungkus Indomie Berusia 19 Tahun Kaget

3. Fia mengaku kaget Menteri Susi retweet unggahannya

Mahasiswi semester VIII Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (UB) ini mengaku tidak menyangka bahwa kicauannya akan viral, bahkan sampai di-retweet (RT) oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.

"Kaget. Awal tahu (di-RT Susi Pudjiastuti) itu lihat di notif kalau beliau retweet orang yang me-reply tweet saya. Terus iseng cek di profil beliau, eh ternyata punya saya sudah di-retweet," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Seperti diketahui, pada hari Minggu (7/4/2019), mahasiswa angkatan 2015 Universitas Brawijaya dan dan teman-temannya datang mengunjungi Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang untuk mengambil sampel penelitian untuk skripsi mengenai analisis mikro dan makroplastik.

Baca Juga: Sampah Plastik 5,9 Kg Ditemukan dalam Perut Paus yang Mati di Wakatobi 

4. Harapan Fia untuk Menteri Susi dan laut Indonesia

Peluncuran vessel monitoring solution (vms) oleh PT Telkomsel Selular dan PT Sisfo Indonesia di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang bagian selatan, Senin (27/8/2018)KOMPAS.com / Andi Hartik Peluncuran vessel monitoring solution (vms) oleh PT Telkomsel Selular dan PT Sisfo Indonesia di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang bagian selatan, Senin (27/8/2018)

Menurut Fia, sosok Menteri Susi Pudjiastuti adalah menteri yang terbilang sukses. Sejumlah kebijakannya membawa dampak positif bagi kondisi kelautan dan perikanan di Indonesia.

"Semoga beliau masih bisa menjabat karena menurut saya sejauh ini beliau telah memberikan kontribusi yang sangat besar pada perikanan dan kelautan Indonesia. Namun, apabila berganti jabatan, semoga yang baru bisa lebih baik lagi daripada beliau," tuturnya.

Selain itu, Fia juga berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan lebih aktif membantu mengampanyekan bahaya sampah plastik, baik kampanye di media sosial maupun melalui kebijakan.

"Mungkin dapat lebih membantu menggerakkan masyarakat untuk peduli plastik dengan cara aktif dalam kegiatan kampanye antiplastik, sharing poster terkait dampak plastik melalui sosial media, hingga kalau bisa membuat kebijakan-kebijakan tentang penggunaan plastik, khususnya di area pesisir dan laut," ungkapnya.

Baca Juga: Melihat Suksesnya Bank Sampah di Purwodadi yang Dikelola Murid SMP 

5. Dinas Pariwisata Malang enggan berkomentar

Ilustrasi pantaiSHUTTERSTOCK Ilustrasi pantai

Setelah menjadi viral, kondisi Pantai Sendang Biru menjadi sorotan. Namun, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, enggan berkomentar terkait sampah plastik bungkus Indomie itu.

"Itu sebenarnya Dinas Lingkungan Hidup. Nanti saya telepon lagi. Saya masih ada acara," katanya.

Sementara itu, Plt Bupati Malang, M Sanusi, juga belum merespon ketika dihubungi untuk diminta tanggapan soal sampah di pantai.

Baca Juga: INFOGRAFIK: 40 Kilogram Sampah Plastik di Dalam Perut Paus Mati

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com