Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Viral Foto Sampah Bungkus Indomie | Prabowo Muak

Kompas.com - 09/04/2019, 05:18 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berikut artikel populer Kompas.com, Selasa (9/4/2019), mulai dari viral sampah bungkus Indomie hingga pidato Prabowo yang mengaku muak dengan keadaan.

1. Viral foto sampah bungkus Indomie berusia 19 tahun

Foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan "Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku" yang ditemukan di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial. Foto sampah plastik itu ramai diperbincangkan karena diduga berusia sekitar 19 tahun.

Foto tersebut diunggah oleh Fianisa Tiara Pradani, pemilik akun Twitter @selfeeani. Beberapa jam kemudian, postingan itu menuai banyak perhatian warganet. Bahkan, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti juga merespons dengan me-retweet melalui akun Twitter @susipudjiastuti.

Dalam postingan itu, mahasiswa semester VIII Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (UB) itu menuliskan bahwa sampah plastik bungkus Indomie itu sudah berusia sekitar 19 tahun.

Hal itu ditunjukkan dengan tulisan 55 Tahun Dirgahayu Indonesiaku yang tertera di bungkus plastiknya. Sementara itu, pada 2019 ini Indonesia akan merayakan HUT ke-74.

Baca selengkapnya di sini.

2. Prabowo: Saya muak dengan keadaan ini

Calon Presiden no urut 02 Prabowo Subianto Kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta Senin (8/4/2019)KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Calon Presiden no urut 02 Prabowo Subianto Kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta Senin (8/4/2019)
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuturkan bahwa dirinya pernah diwawancarai oleh wartawan asing terkait alasannya kembali maju dalam Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Dalam wawancara itu Prabowo mengungkapkan bahwa ia merasa muak melihat kondisi sebagian masyarakat Indonesia yang kesusahan.

"Saya katakan ke wartawan asing itu. Ia tanya kenapa Pak Prabowo masih maju di politik. Dia tanya, Anda kan sudah mapan. Anda bagian dari elite, kenapa masih berjuang di politik?" ujar Prabowo saat berkampanye di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

"Saya jawab i'm disgusted. Saya muak dengan keadaan ini. Ini bukan republik yang saya bela. Ini bukan republik yang saya pertaruhkan nyawa saya. Ini bukan republiknya Bung Karno, ini bukan republiknya Bung Hatta, bukan republiknya pendiri-pendiri bangsa kita," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini.

3. Putra, remaja peretas situs NASA

Putra Aji Adhari, Bocah 15 Tahun Yang Berhasil Retas Situs NASAKOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Putra Aji Adhari, Bocah 15 Tahun Yang Berhasil Retas Situs NASA
Putra Aji Adhari (15), remaja yang pernah meretas situs milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengaku sudah ratusan kali melakukan pengecekan keamanan terhadap berbagai instansi, mulai dari situs instansi bisnis, perbankan, maupun e-commerce.

Namun, yang paling sering dicek adalah kelemahan sistem situs-situs milik pemerintah. Ia mengatakan, tingkat keamanan situs pemerintah berlevel sedang, sehingga cukup rawan disusupi para hacker. 

"Tapi tingkat keamanan dari situs pemerintah itu beda-beda sih tergantung developer-nya juga," kata Putra kepada Kompas.com, di Tangerang, Minggu (7/4/2019).

Putra mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit untuk menemukan celah kelemahan sistem situs pemerintah.

Baca selengkapnya di sini.

4. Mahfud MD: Masukan SBY perlu diperhatikan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD melambaikan tangan seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (25/3/2019). Kedatangan Mahfud MD bertujuan menggandeng kpk untuk menggelar diskusi mengenai penguatan jiwa nasionalisme generasi milenial melalui program antikorupsi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc. *** Local Caption *** 
Dhemas Reviyanto Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD melambaikan tangan seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (25/3/2019). Kedatangan Mahfud MD bertujuan menggandeng kpk untuk menggelar diskusi mengenai penguatan jiwa nasionalisme generasi milenial melalui program antikorupsi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc. *** Local Caption ***
Masukan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait konsep kampanye terbuka capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019), perlu diperhatikan.

Demikian kata pakar hukum tata negara Prof Mahfud MD di Surabaya, Minggu.

"Saya sudah membaca ( surat SBY) dan perlu memperhatikan nasihat dari orang memiliki banyak pengalaman mengelola Indonesia serta kecintaannya terhadap negara ini tak diragukan lagi," ujarnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengajak untuk memperhatikan bersama-sama masukan itu tanpa harus menyatakan bahwa yang dilakukan satu kelompok tersebut salah.

Baca selengkapnya di sini.

5. Mahasiswi penemu bungkus Indomie kaget Tweet-nya di-RT Menteri Susi

Foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku ditemukan di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial. Kicauan ini di-retweet oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.dok Twitter Foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku ditemukan di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial. Kicauan ini di-retweet oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan "Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku" di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang viral di media sosial diunggah oleh Fianisa Tiara Pradani, pemilik akun Twitter @selfeeani.

Mahasiswi semester VIII Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (UB) ini mengaku tidak menyangka bahwa kicauannya akan viral, bahkan sampai di-retweet (RT) oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.

"Kaget. Awal tahu (di-RT Susi Pudjiastuti) itu lihat di notif kalau beliau retweet orang yang me-reply tweet saya. Terus iseng cek di profil beliau, eh ternyata punya saya sudah di-retweet," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Pada Minggu (7/4/2019), mahasiswa angkatan 2015 yang biasa disapa Fia ini bercerita, dia dan teman-temannya datang mengunjungi Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang untuk mengambil sampel penelitian untuk skripsi mengenai analisis mikro dan makroplastik.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com