Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Wisatawan Terserat Arus di Pantai Baron, 1 Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 08/04/2019, 20:21 WIB
Markus Yuwono,
Rachmawati

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tiga orang wisatawan asal Madiun, Jawa Timur, terseret arus sungai yang bermuara di Pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (8/4/2019). Dua orang berhasil diselamatkan, sementara satu orang ditemukan meninggal dunia.

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, peristiwa itu berawal dari tiga orang wisatawan yakni Dadang Permana Putra (24), Aditya Alului (24), dan Slamet Mulyadi (27) yang sedang bermain air di aliran sungai Pantai Baron.

Lantaran terlalu asyik bermain air, mereka yang mengenakan pelampung parasut tidak memperhatikan aliran air yang deras. Kemungkinan besar mereka terseret arus dan tenggelam.

Baca juga: Pantai Baron Yogyakarta Diterjang Banjir, Alirannya Deras seperti Air Terjun

Saat kejadian, anggota SAR berusaha menyelamatkan ketiga wisatawan naas itu. Dua orang, Dadang dan Aditya berhasil diselamatkan oleh petugas. Sementara Slamet Mulyadi terbawa arus aliran air sungai dan tenggelam.

"Kejadiannya sekitaran aliran sungai sekitar pukul 11.30 WIB," kata Surisdiyanto saat dikonfirmasi Kompas.com.

Kedua pemuda berhasil dievakuasi dalam keadaan lemas dan syok. Mereka langsung dilarikan ke pos SAR untuk mendapatkan penanganan medis.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono menambahkan, untuk pencarian korban Slamet dilakukan oleh 25 personil SAR. Setelah 2 jam melakukan pencarian, Slamet ditemukan meninggal dunia.

"Jenazah korban di temukan tidak jauh dari TKP tenggelam oleh anggota SAR dengan menyelam," ucapnya.

Baca juga: Seorang Pengunjung Pantai Baron Tewas Tenggelam

Setelah dievakuasi, sekitar pukul jam 16.30 WIB, jenazah Slamet Mulyadi dikirim ke rumah duka di Segulung, Dagangan, Madiun untuk dimakamkan.

"Kami mengimbau agar para pengunjung mematuhi petugas dan memperhatikan rambu yang ada. Sehingga kecelakaan laut dapat diminimalisir," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com