Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Sempat Melawan saat Disabet Senjata Tajam

Kompas.com - 08/04/2019, 18:29 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap jenazah Budi Hartanto (28), korban sempat melawan saat diserang dengan senjata tajam.

Budi merupakan guru honorer yang tewas dibunuh dan jenazahnya ditemukan dalam koper di Blitar.

"Korban sempat menangkis sabetan senjata tajam, itu dibuktikan dengan luka di tangan kanan. Namun, senjata tajam tetap mengenai leher korban," kata Barung kepada wartawan, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembunuh Mayat Dalam Koper di Blitar

Setelah korban tewas akibat sabetan senjata tajam, baru pelaku memutilasi korban.

Barung mengatakan, pihaknya menduga ada lebih dari satu senjata tajam. Namun, ini masih didalami oleh tim labfor.

Hingga saat ini, polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan Budi. Barung mengatakan, pelaku diduga berpindah-pindah lokasi. Namun, penyidik sudah mengantongi identitas pelaku.

Baca juga: Polisi Temukan Motif Asmara di Kasus Pembunuhan Pria Dalam Koper

Sebelumnya diberitakan, koper berisi mayat seorang pria ditemukan di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).

Mayat yang belakangan diketahui bernama Budi Hartanto warga Tamanan, Kota Kediri itu ditemukan tanpa kepala dan dalam kondisi tanpa busana.

Budi yang berprofesi sebagai tenaga honorer dan instruktur tari itu diketahui tidak pulang ke rumah orangtuanya sejak Selasa (2/4/2019) malam. Jenazah Budi tetap dimakaman meski bagian tubuhnya belum utuh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com