Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Bawaslu Jabar Siaga Saat Masa Tenang

Kompas.com - 08/04/2019, 17:56 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat meningkatkan kesiagaan selama masa tenang jelang Pilpres dan Pileg 2019. Ia juga mengimbau Bawaslu bisa memastikan proses pemilu berjalan sesuai aturan.

Selama masa tenang, pria yang akrab disapa Emil itu meminta Bawaslu melakukan patroli baik fisik maupun digital, agar tak ada pihak yang berkampanye di waktu tersebut.

"Kami memastikan bersama Bawaslu tidak ada hal-hal yang melenceng dari aturan. Saya titipkan justru di hari tenang jangan sampai ada yang mencederai dengan masih melakukan kampanye baik fisik maupun digital," ujar Emil, usai bertemu dengan pimpinan Bawaslu Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Gaji Tenaga Honorer Terlambat, Ridwan Kamil Tegur Para Kepala Dinas

Selain itu, Emil juga mengingatkan Bawaslu agar mengawasi ragam kecurangan dalam pemilu. Salah satunya, politik uang dan kampanye di tempat ibadah.

"Pada saat hari H pengalaman Pilgub, saya sampaikan politik uang jangan sampai terjadi, politisasi masjid jangan sampai terjadi, kelengahan pada saat proses drama satu hari kemudian hasil kotak suara di kecamatan jangan sampai terganggu," tutur dia.

Menurut dia, langkah antisipatif itu akan menciptakan ketenangan di masyarakat selama proses demokrasi berlangsung.

"Saya kira statment dari Bawaslu akan menenangkan dan tentunya menguatkan bahwa posisi pengawasan berlangsung maksimal, sehingga warga menikmati Pemilu dengan tenang tanpa ada rasa curiga atau ada hal negatif yang disiasati mereka yang mencoba mencederai nilai demokrasi," papar Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil Tanggapi Video Viral Korban Banjir yang Protes ke Dirinya

Selain itu, Emil pun mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya. Kendati waktu pemilihan bertepatan dengan libur panjang, ia berharap maayarakat bisa menyediakan waktu untuk menggunakan hak pilihnya di TPS.

"Saya harap jangan kemana-mana ini hari penting untuk lima tahun ke depan. Saya instruksikan jangan ada piknik atau wisata dulu, coblos dulu baru piknik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com