DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019), tidak berpengaruh signifikan terhadap pergeseran suara.
Kalau pun ada pergeseran, dia menilai persentasenya sangat kecil. Hal ini dikatakan Surya Paloh saat mengunjungi kantor DPW Nasdem Bali, pada Senin (8/4/2019).
"Bisa saja bergeser, tapi persentase relatif. Kalaupun ada perpindahan (pemilih) paling 1.000, 2.000 atau 20.000," kata Surya Paloh.
Baca juga: Sekjen Demokrat Sebut AHY Tak Hadiri Kampanye Akbar Prabowo karena Tak Fit
Menurut dia, angka itu menjadi tidak signifikan karena DPT seluruh Indonesia sangat tinggi. Pertarungan tidak hanya terjadi di Jabodetabek.
Tapi, seluruh wilayah Indonesia, baik Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, maupun wilayah lain di seluruh Indonesia.
"Hasil akhir toh pengumpulan suara keseluruhan. Mungkin Sumantera ada potensi Prabowo menang, tapi apakah di Jawa akan menang? apakah Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur bisa menang? Atau apakah di Bali akan menang? Begitu saja pertanyaannya," ucap Surya Paloh.
Baca juga: Ketum Gekira Bantah Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga Tak Inklusif
Karena itu, sebagai partai pengusung, Nasdem yakin Jokowi-Amin akan menang dengan selisih suara lebih dari 10 persen secara nasional.
"Keyakinan kami Jokowi akan menang dengan suara lebih dari 55 persen," pungkas Surya Paloh.