Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kabupaten Bandung, Ketinggian Air Mencapai 2 Meter

Kompas.com - 08/04/2019, 13:23 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tiga daerah di Kabupaten Bandung, yakni Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot kembali terendam banjir. Di wilayah dengan elevasi terendah, ketinggian air mencapai dua meter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan, ada sejumlah RW yang tergenang dengan ketinggian air mencapai dua meter.

Seperti di Kampung Cigosol RW 09, Kampung Muara RW 7, dan Kampung Ciputat RW 13. Ketiganya berada di Kecamatan Baleendah.

"Titik tertinggi di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot di RW 4 Bojong Asih ketinggian 2,2 meter. Di Citereup RW 14 2,4 meter ada 10 titik," kata Sudrajat saat dihubungi Kompas.com via telepon seluler, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Tujuh Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Bandung

Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat daerah lainnya turut tergenang seperti di Kecamatan Majalaya, Kecamatan Ciparay, dan Kecamatan Cileunyi.

"Sekarang melebar bahkan semalam sempat ada banjir bandang," ucap Sudrajat.

Dari hasil pendataan BPBD Kabupaten Bandung, hingga Minggu (7/4/2019) total ada 44.973 jiwa yang terdampak di empat kecamatan. 

Yakni Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Banjaran. Para korban mengungsi di tujuh titik seperti Gedung Inkanas, Gudang Tanggo, dan Shelter Aula Desa Dayeuhkolot.

Baca juga: Atasi Banjir, Bupati Bandung Minta Pembangunan Terowongan Najung Dipercepat

Status Siaga

Meski banjir mulai melebar, Sudrajat mengatakan saat ini status banjir di Kabupaten Bandung turun menjadi siaga. Sebelumnya, BPBD menetapkan status tanggap darurat pada tanggal 8 hingga 21 Maret 2019.

"Status siaga diberlakukan, seolah masih dalam keadaan landai. Kecuali kalau tanggap darurat," ujarnya.

Sementara itu, genangan air memutus jalur lalu lintas dibeberapa titik. Seperti di jalur Dayeuhkolot-Sukabirus tak bisa dilewati kendaraan lantaran genangan air mencapai 90 meter.

"Di Bojongsoang jalan Cijeruk ketinggian 170 cm. Di Jalan Raya Andir-Katapang 170 cm, Ciparay-Dayeuh kolot tak bisa dilalui 110 cm. Kamasan Banjaran tadi subuh tak bisa dilalui. Metro Garmen Palasari, Sapan menuju Gedebage juga sama tergenang," tuturnya.

Baca juga: Banjir Rendam 3 Kecamatan dan Jalan Utama di Kabupaten Bandung

Sudrajat menambahkan, genangan banjir di sejumlah titik memang sedikit cepat surut dari beberapa tahun ke belakang. Hal itu disebabkan adanya proyek pengerjaan danau retensi dan tersedianya pompa air untuk mengurangi intensitas genangan.

"Untuk wilayah Rancaekek, Cileunyi, Majalaya, Baleendah memang cepat surut tiga jam paling lama. Tapi khusus Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot lumayan lama," paparnya.

"Program Citarum Harum ada dampak berkurang misalnya sampah, termasuk kolam retensi. Insya Allah selesai Curug Jompong, apalagi ada rencana Situ Andir akan dibangun otomatis akan berkurang secara bertahap," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com