Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Mutilasi Guru Tari di Blitar, Pelaku Diduga Orang Dekat Korban hingga Polisi Masih Kejar Pelaku

Kompas.com - 08/04/2019, 11:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Rachmawati

Tim Redaksi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Andi Purnomo membenarkan bahwa ada 9 saksi yang telah diperiksa terkait kasus tersebut.

"Sudah ada sekitar 9 saksi, tapi jumlah pastinya saya belum dapat karena masih terus berlanjut," ujar Andi Purnomo, Jumat (5/4/2019).

Andi enggan membeberkan siapa saja yang dipanggil dan dari latar belakang apa. Ia hanya menyampaikan, para saksi itu adalah pihak-pihak yang dianggap tahu peristiwa pembunuhan itu.

Dalam kasus tersebut, Andi mengatakan, semua membutuhkan pembuktian. Analisa terus berkembang seiring bukti-bukti baru yang ditemukan.

"Kalau analisa, bisa analisa A bisa analisa B," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Mayat dalam Koper di Blitar, Polisi Periksa 9 Saksi

4. Polisi belum tetapkan tersangka

Kasus pembunuhan mutilasi dengan korban Budi Hartanto (21), warga Kediri, Jawa Timur, hingga saat ini masih dalam penyelidikan polisi.

Polisi menjelaskan, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar (Kombes) Frans Barung Mangera.

Frans menambahkan, motif suatu perkara baru bisa diketahui setelah ada pelaku perkara pidana itu yang tertangkap.

"Motif akan diketahui manakala sudah terbongkar pelakunya. Kan, pelakunya belum tetangkap," kata Barung melalui sambungan telepon, Kamis (4/4/2019) siang.

Baca Juga: Soal Motif Mutilasi Pria dalam Koper, Polisi: Tunggu Pelaku Tertangkap

5. Korban dikenal sebagai sosok mandiri dan berkecukupan

Suasana di rumah duka almarhum Budi Hartanto di Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) malam. Budi menjadi korban pembunuhan dan jenazahnya ditemukan di dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Blitar.KOMPAS.com/ M.AGUS FAUZUL HAKIM Suasana di rumah duka almarhum Budi Hartanto di Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) malam. Budi menjadi korban pembunuhan dan jenazahnya ditemukan di dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Blitar.

Korban merupakan anak pertama dari 3 bersaudara pasangan Sudarmaji dan Mahmudah. Selama ini, Budi masih tinggal satu rumah dengan orangtuanya di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Nasuka (56), paman Budi, menuturkan, Budi merupakan sosok pemuda yang baik dan cukup mandiri secara ekonomi.

Sebagai guru tari, Budi aktif mengikuti kegiatan seni. Prestasi yang didapatkan Budi juga bisa dlihat dari banyaknya piala yang terpampang di rumahnya. Dari profesinya sebagai guru tari, Budi banyak menghasilkan uang.

"Dia mandiri," kata Nasuka saat ditemui di rumah duka, Rabu (3/4/2019), malam.

Baca Juga: Sosok Pria Korban Mutilasi dalam Koper di Mata Keluarga, Guru Tari yang Banyak Uang

Sumber: KOMPAS.com (M Agus Fauzul Hakim, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com