YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY mengajak masyarakat untuk tidak golput dalam pemilu 17 April nanti.
Masyarakat juga diajak untuk menyukseskan pemilu dengan menjaga ketertiban di wilayahnya masing-masing.
Hal itu disampaikan oleh Wakil ketua PWNU DIY Fahmi Akbar Idris saat menyelenggarakan Istighosah dan Peringatan Harlah NU ke 96 di Pondok Pesantren Terpadu Al Mumtaz, Kerjan, Beji, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (7/4/2019).
"NU bersama seluruh jajaran berkepentingan untuk ikut menciptakan pemilu aman dan damai," kata Fahmi.
Baca juga: Ngaji Kebangsaan, Mahfud MD Singgung Fenomena Golput dan Khilafah Jelang Pemilu 2019
Menurut dia, istighosah ini diinisiasi oleh asosiasi pesantren NU memiliki tujuan untuk mewujudkan ketenangan masyarakat menjelang pemilu.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak golput dan tetap menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Serta bertekad untuk memerangi hoaks maupun ujaran kebencian.
"Pesta itu ya seneng-seneng, jangan sampai ujaran kebencian itu mempengaruhi wacana di publik. Kita selalu memberikan hal postif di masyarakat," katanya.
Fahmi mengingatkan jangan sampai ada bentrokan antarpendukung, sehingga menyebabkan perpecahan antarwarga.
Baca juga: Posting Ujaran Kebencian Capres, Pemilik Akun Antonio Banerra Diringkus Polisi
Hal ini akan merugikan diri sendiri dan bangsa Indonesia, karena menurut dia, pemilu akan dilihat oleh seluruh dunia.
Sejauh pengamatannya dari berbagai pelosok di DIY kondisi saat ini masih kondusif. "Kalau kita melewati pemilu dengan sukses, maka kita semakin berani mengklaim negara Islam paling demokratis di dunia,"ucapnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menambahkan, jajaran kepolisian terus melakukan pengamanan dalam mendukung terciptanya pemilu damai.
Bahkan untuk pengamanan pemilu ini dikerahkan lebih dari 700 personel kepolisian. Juga mendapatkan dukungan dari Polda DIY.
Baca juga: Dua Pria Diamankan Polres Bogor Terkait Video Viral Hina Jokowi
Masyarakat bisa ikut berpartisipasi untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Termasuk mendukung terselenggaranya pemilu yang aman dan kondusif.
"Kondisi saat ini Alhamdulillah kondusif. Kita masih menyiapkan membacup KPU dalam mendistribusikan logistik tanggal 10 sampai 13 (April) kita akan menggeser logistik ke masing-masing PPK," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.