Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Polemik Sandiaga Kibarkan Bendera NU saat Kampanye, PWNU Jatim Protes hingga Tanggapan Yenny Wahid

Kompas.com - 08/04/2019, 07:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bendera Nahdlatul Ulama (NU) tampak berkibar saat acara kampanye calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Stadion Semeru, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019) lalu.

Hal itu mendapat protes dari Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) Marzuki Mustamar.

Marzuki mengatakan, dirinya tidak rela bendera NU digunakan kampanye oleh cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Setelah itu, sejumlah tokoh NU angkat bicara dan mengimbau kepada kedua kubu 01 dan 02 untuk tidak menggunakan bendera NU saat acara kampanye.

Baca fakta berikut ini:

1. Alasan PWNU protes bendera NU berkibar di acara kampanye Sandiaga

Ketua PWNU Jawa Timur, Marzuki Mustamar tidak rela dunia akhirat bendera NU dipakai Sandiaga Uno kampanye pilpres di Lumajang. KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN Ketua PWNU Jawa Timur, Marzuki Mustamar tidak rela dunia akhirat bendera NU dipakai Sandiaga Uno kampanye pilpres di Lumajang.

Seperti diketahui, Sandiaga menggunakan bendera NU saat berkampanye di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang, Kamis (4/4/2019).

Ketua PWNU Jatim Marzuki mengatakan, bendera NU sebagai simbol ahlussunnah wal jamaah, tidak boleh digunakan oleh kelompok yang menentang NU dan punya niat untuk menghancurkan NU dan Indonesia.

"Kejadian di Lumajang kemarin, bendera NU dipakai kampanye cawapres nomor urut 02, saya tidak rela dunia akhirat. Apalagi di dalamnya ada PAN, PKS yang terang-terangan menolak tahlilan, ziarah kubur, diba'an, manakiban, tawasulan dan tradisi NU lainnya," ujar Marzuki, saat menghadiri kegiatan turba dan konsolidasi organisasi NU zona Madura, di Pondok Pesantren Miftahul Anwar, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Sabtu (6/4/2019).

Baca Juga: PWNU Jatim Tak Rela Dunia Akhirat Bendera NU Dipakai Sandiaga Kampanye

2. Jawaban Sandiaga terhadap protes PWNU Lumajang

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019).ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Saat dikonfirmasi, Sandiaga mengaku, saat itu ada seseorang yang meminta dirinya untuk memegang bendera tersebut.

Ia menyatakan tidak ada yang salah jika dirinya melakukan hal itu karena ia sendiri adalah anggota NU.

“Kami banyak sekali bertemu dengan elemen masyarakat di rapat umum. Saya diminta-minta untuk memegang bendera NU, dan saya sendiri adalah anggota NU, saya memegang karta NU (kartu tanda anggota NU),” kata Sandi kepada wartawan usai menghadiri kampanye terbuka di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang, Sabtu.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, NU adalah organisasi yang bisa dimiliki oleh semua golongan masyarakat termasuk dirinya. Ia pun berharap organisasi massa Islam terbesar di Indonesia itu menjadi perekat bangsa.

Baca Juga: PCNU Lumajang Protes Sandiaga Kibarkan Bendera NU saat Kampanye

3. Tanggapan BPP Jatim terkait protes PWNU Lumajang

Ketua Harian BPP Prabowo-Sandi Jawa Timur Anwar SadadDok. Anwar Sadad Ketua Harian BPP Prabowo-Sandi Jawa Timur Anwar Sadad

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com