Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawakan 12 Lagu, Ini Pesan Slank saat Konser Ngaji Kebangsaan di Surabaya

Kompas.com - 08/04/2019, 06:29 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Band legendaris Indonesia, Slank, berhasil membius puluhan ribu slankers dengan 12 tembang lagu di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Minggu (7/4/2019) malam.

Konser Slank bertajuk Ngaji Kebangsaan bersama Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur itu diawali dengan lagu "Mars Slankers", "Loe Harus Grak", "Jurus Tandur", dan "Virus".

Usai menyanyikan empat lagu itu, Slank tampil dengan formasi lengkap bersama gitarisnya, Abdee Negara.

Bimbim dan kawan-kawan kemudian berturut-turut melantunkan lagu "Balikin", "Terlalu Manis", "Pandangan Pertama", dan "Jangan Ingkari Janji".

Baca juga: Ini Tiga Hal Istimewa di Konser Ngaji Kebangsaan bersama Slank

Setelah sepuluh lagu dinyanyikan Slank, Kaka sang vokalis, mengajak Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk bernyanyi bersama membawakan lagu "Ku Tak Bisa".

"Saya bisanya bawakan lagu "Ku Tak Bisa"," kata Khofifah.

Slank kemudian menutup Konser Ngaji Kebangsaan di Surabaya dengan membawakan lagu "Kamu Harus Pulang".

Pada Konser Ngaji Kebangsaan itu, Vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji atau Kaka berpesan kepada Slankers bahwa musuh sebenarnya adalah diri sendiri.

"Musuh kita bukan yang ada di depanmu, sahabat kita bukan juga. Jadi kalau saya lihat ada yang senggolan terus berantem sendiri, harusnya kita malu karena itu bukan musuh kita. Tapi diri kita sendiri" kata Kaka.

Baca juga: Ngaji Kebangsaan, Slank Turunkan Tensi Jelang Coblosan Pemilu

Bila ada sesuatu yang mengganjal di dalam hati, lanjut Kaka, harus diatasi dengan hal yang positif. Bukan malah lari dari masalah dan terjerumus dalam jerat narkoba.

Kaka, karena itu, meminta Slankers berkaca dan bertanya pada diri sendiri apakah sudah meninggalkan hal-hal buruk.

"Kalau belum segar dan masih ketergantungan, kasih jari tengah. Narkoba sialan," teriak Kaka.

Ia menambahkan, di zaman millenial ini, anak-anak muda juga diminta untuk tidak asyik sendiri dengan menghabiskan waktu untuk hal-hal tidak berguna.

Di zaman yang serba cepat, anak muda harus memanfaatkan waktu dengan hal-hal kreatif agar tidak tertinggal.

"Jangan nongkrong menghabiskan waktu sia-sia. Kalau tidak dimanfaatkan akan ketinggalan. Namamu hilang dengan perlahan. Jadi memang harus kerja, mulai saat ini juga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com