Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Suliyono, dalam Keterbatasan Berusaha Tekan Golput di Kalangan Disabilitas

Kompas.com - 08/04/2019, 05:31 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Khairina

Tim Redaksi

 

Satu motor bebek jenis 2 tak, dimodifikasi menjadi motor roda tiga, sedangkan satu motor bebek jenis 4 tak hanya dimodifikasi pada bagian rem. Modifikasi pada motor bebek warna kuning tersebut, yakni rem motor yang biasanya berada pada posisi kaki sebelah kanan, dipindah pada bagian tangan sebelah kiri.

Motor bebek warna kuning itulah yang menjadi sarana bagi Sulis untuk bepergian dari rumah ke sekolah ataupun ke tempat lainnya. Motor itu pula yang dipakainya untuk berkeliling menemui para penyandang disabilitas di rumahnya masing-masing.

Kegiatan Sulis berkeliling untuk mengunjungi pemilih dari kalangan disabilitas, sebagaimana dilakukan pada Sabtu (6/4/2019). Dengan menaiki motornya, guru SMP Luar Biasa Muhammadiyah Jombang itu berangkat menuju Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Baca juga: Ngaji Kebangsaan, Slank Turunkan Tensi Jelang Coblosan Pemilu

Berbekal daftar nama pemilih disabilitas dari KPU Jombang dan seragam relawan demokrasi, saat itu dia bermaksud mendatangi salah satu pemilih disabilitas yang tinggal di desa tersebut.

Untuk menemukan rumah yang dituju, Sulis harus bertanya kepada warga yang ditemuinya di sepanjang perjalanan. Setelah beberapa kali bertanya, dia pun berhasil menemukan rumah yang dicarinya.

"Ini rumahnya mbak Siti, tapi orangnya tidak di rumah. Sekarang kerja (menjahit) di Lamongan," ujar kerabat Siti saat menerima kedatangan Sulis.

Setelah dipersilakan masuk oleh tuan rumah, Sulis menyampaikan maksud dan tujuannya menemui Siti. Perempuan yang hendak ditemui Sulis, diketahui sebagai penyandang disabilitas tuna daksa.

"Dari penjelasan keluarganya, Mbak Siti masih KTP sini (Desa Glagahan). Tadi disampaikan kalau Mbak Siti akan pulang pada 17 April nanti untuk ikut coblosan," beber Ketua Ikatan Penyandang Cacat (IPC) Kabupaten Jombang ini kepada Kompas.com.

Baca juga: Jusuf Kalla: Pemilu Berarti Evaluasi Bangsa, Punya Makna seperti Nyepi

Aktivitas Sulis di Desa Glagahan Kecamatan Perak dilanjutkan dengan menemui pemilih lainnya dari kalangan disabilitas. Dia menemui Trisnanto (38), penyandang disabilitas tuna daksa, di rumah tetangganya.

Saat bertemu dengan Trisnanto, Sulis menyampaikan informasi seputar Pemilu. Dia pun menjelaskan secara teknis bagaimana cara mencoblos surat suara.

Sebelum berpisah, Sulis tak lupa menanyakan kesediaan Trisnanto untuk ikut hadir ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya.

"Budal nyoblos lho yo (berangkat ikut coblosan lho ya), ojo golput (jangan golput)," ujar Sulis kepada Trisnanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com