Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Suliyono, dalam Keterbatasan Berusaha Tekan Golput di Kalangan Disabilitas

Kompas.com - 08/04/2019, 05:31 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Khairina

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kesibukan Suliyono (45), penyandang disabilitas tuna daksa asal Jombang Jawa Timur, bertambah menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Sejak terpilih sebagai relawan demokrasi, dia memiliki kesibukan tambahan untuk menyampaikan informasi seputar Pemilu 2019. Sasarannya, kalangan disabilitas yang tersebar di wilayah Kabupaten Jombang.

Suliyono merupakan salah satu dari 55 relawan demokrasi yang direkrut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang pada Januari 2019. Bapak 2 anak ini menjadi relawan demokrasi pada segmen disabilitas, bersama 4 orang lainnya.

Baca juga: Bogor Rawan Kecurangan dan Konflik di TPS, 1.000 Relawan Pemilu Diterjunkan

Tugas pria kelahiran Jombang ini tidaklah ringan. Selain sebagai kepanjangan tangan KPU dalam menyosialisasikan tahapan pemilu pada kelompok disabilitas, dirinya juga diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di komunitasnya.

Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, jumlah pemilih dari kalangan disabilitas di Kabupaten Jombang tercatat sebanyak 2.509 pemilih. Mereka tersebar hampir merata di seluruh Kecamatan.

Menurut Suliyono, sebaran pemilih dari kalangan disabilitas yang cukup merata di beberapa wilayah menjadi tantangan tersendiri. Dia pun menjawab tantangan itu dengan cara melakukan gerilya dari desa ke desa, hingga ke rumah masing-masing.

"Tugas utama meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan disabilitas. Secara kuantitas, target kita semaksimal mungkin," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/019).

Baca juga: Airlangga Hartarto: Golkar Akan Alami Regenerasi Pemilih di Pemilu 2019

Pria yang akrab disapa Sulis ini mengungkapkan, selain menekan angka golput, tugas penting dari para relawan demokrasi berikutnya adalah mengurangi kesalahan para penyandang disabilitas dalam menggunakan hak suara.

"Penekanan kita agar jangan ada yang Golput. Ini untuk menjaga hak politik dan kedaulatan disabilitas. Lalu, kalau memungkinkan ada peningkatan kualitas bagi yang punya hak pilih," ujar bapak 2 anak ini.

Gerilya ke Rumah Pemilih Disabilitas

Suliyono atau Sulis menyandang disabilitas tuna daksa pada bagian kaki sebelah kanan sejak kecil. Untuk berjalan, dia menggunakan bantuan sepasang kruk.

Untuk bepergian jarak jauh, suami dari Eni Liliyanti ini menaiki motor miliknya yang sudah dimodifikasi sesuai kebutuhannya. Di rumahnya terdapat 2 motor dan keduanya sudah dimodifikasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com