Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Kreatif Caleg Milenial Dulang Suara, Buat Aplikasi hingga Poster Wajah Separuh

Kompas.com - 07/04/2019, 17:58 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com- Beragam cara dilakukan para calon legislatif (caleg) di Kota Kediri, Jawa Timur, untuk mendapat simpati masyarakat.

Bagi caleg berlatar belakang politisi senior, mungkin tidak sulit mendulang suara, tapi bagi caleg pendatang baru, bisa beda cerita.

Terutama caleg muda dan baru saja terjun memperebutkan mandat rakyat melalui pemilu ini, mereka dituntut kreatif dalam memenangi suara konstituen itu.

Baca juga: Penjelasan Caleg Demokrat Terkait Tuduhan Menganiaya Panwascam di Pamekasan

Kreativitas itu dianggap menjadi salah satu kunci pemenangan.

Regina Nadya Suwono, salah satunya. Gadis usia 22 tahun ini memantapkan diri menjadi caleg dari Partai PDIP dan maju untuk daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Kota Kediri.

Ini adalah pertama kalinya Regina terjun di bidang politik praktis. Keputusannya itu diawali dengan keresahannya melihat apatisme para pemuda di bidang politik.

Menurutnya, pemuda bisa aktif dan produktif di bidang politik sebagai bagian dari tanggung jawab membangun bangsa.

"Pemuda jangan apatis," ujar Regina, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: Diduga Aniaya Dua Panwas, Caleg Demokrat Dilaporkan ke Polisi

Regina cukup lama tinggal di luar negeri untuk keperluan menimba ilmu. Dia sekolah SMA di Singapura dan menyelesaikan jenjang sarjana jurusan Public Relation di sebuah kampus di Melbourne, Australia 2017 lalu.

Dari latar belakang keilmuan dan keaktifan dalam berbagai kegiatan organisasi, salah satunya di Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia itu, menurutnya menjadi modal awal menerjuni politik praktis.

"Jadi ya lumayan ada modal awal," Regina menambahkan.

Sebagai calon wakil rakyat, dia mengusung beberapa program kerja semisal e-budgeting untuk menjamin transparansi, kesetaraan dan keadilan gender, pendidikan bermutu, kesehatan, hingga digitalisasi pelayanan.

Basis utama yang dia garap adalah pemuda oleh sebab itu dia bertekad akan memberikan perhatian lebih dan mengembangkan karang taruna sebagai moncong perubahan.

"Karang taruna ini jangan sampai dipandang sebelah mata," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com