Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Luhur Utomo, Pembuat Video Luhut Serahkan Amplop di Pesantren

Kompas.com - 05/04/2019, 21:45 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com – Luhur Utomo, perekam video Luhut Binsar Pandjaitan menyerahkan amplop yang diduga berisi uang kepada pengasuh pondok pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, KH Zubair Muntashor, mengaku kecewa kepada warganet.

Pasalnya, video tersebut tidak dibumbui kalimat apa pun saat disebarkan melalui akun YouTube Mata-mata News. Namun, beberapa saat setelah video tersebut diunggah, kemudian ramai dan viral di media sosial.

Luhur, kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2019) melalui saluran telepon seluler mengaku telah minta maaf kepada keluarga Pondok Pesantren Nurul Cholil karena video tersebut sudah banyak disalahgunakan oleh orang lain.

"Awalnya video itu tidak ada kalimat yang memojokkan kiai dan Pak Luhut. Narasinya hanya soal kunjungan Pak Luhut saja. Tapi, kekejaman netizen di media sosial, sudah mengubah segalanya. Saya telah minta maaf kepada pihak keluarga pesantren," terang Luhur.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Dilaporkan ke Bawaslu Soal Pemberian Amplop

Menurut Luhur, video yang beredar di media sosial itu sudah diunduh dari akun YouTube Mata-mata News. Karena semakin banyak yang menyalahgunakan video tersebut, akhirnya video itu dihapus.

Ia berharap, pihak kepolisian bisa mengusut warganet yang sudah menyalahgunakan video tersebut untuk memojokkan kedua belah pihak.

"Saya punya hubungan baik dengan keluaga pesantren Nurul Cholil. Tidak mungkin saya berbuat yang merugikan keluarga pengasuh. Namun karena kekejaman netizen, saya dan keluarga pengasuh mejadi korbannya," katanya.

Permohonan maaf Luhur awalnya ingin langsung disampaikan kepada Kiai Zubair Muntashor. Namun karena kondisi kesehatan Kiai Zubair terganggu, pihak keluarga yang lain yang menemui.

Pihak keluarga tidak ada yang mempersoalkan dengan video tersebut. Namun, pelintiran atas video itu yang dipersoalkan.

Sementara itu, pihak keluarga pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil enggan menanggapi masalah video tersebut agar persoalan itu tidak semakin meruncing.

Ubaidillah Amin, Relawan Bravo-5 Paslon Jokowi-Ma'ruf menjelaskan, kedatangan Luhut Panjaitan ke Pesantren Nuru Cholil dua hari lalu, karena mendengar informasi Kiai Zubair Muntashor sakit dan ingin menjenguk. Saat bertemu Kiai Zubair, ada orang yang merekam video dan menyebarkannya.

"Sudah keterlaluan narasi di media sosial menyikapi video tersebut. Memberi amplop ke kiai itu tujuannya untuk keberkahan, dan sudah biasa di kalangan pesantren. Apa ya tokoh-tokoh yang lain tidak melakukan hal yang sama. Saya kira sama. Namun tidak direkam video dan disebarkannya," kata Ubaidillah.

Baca juga: Penjelasan Luhut soal Video Pemberian Amplop Saat Berkunjung ke Ponpes di Madura

Oleh sebab itu, pihak-pihak yang sudah menyudutkan Kiai Zubair melalui video tersebut diharapkan minta maaf. Sebagai orang pesantren, Ubaidillah masih memiliki keyakinan bahwa orang yang menyakiti ulama akan mendapat karma, baik cepat atau lambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com