Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Beri Pakan Ternak, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai

Kompas.com - 05/04/2019, 21:03 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pamit beri pakan ternak, Irwansyah, warga Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, malah ditemukan tewas di sekitar sungai, Jumat (5/4/2019).

Jasad korban ditemukan warga sekitar pukul 15.00 Wita. Saat ditemukan, tubuh korban dalam keadaan tertimbun lumpur dan pasir di pinggir Sungai So Lanco, Desa Tonda.

Diduga, pria berusia 25 tahun ini meninggal setelah terseret arus sungai yang meluap di sekitar lokasi pelepasan ternak.

Baca juga: 3 Polres dan 1 Polda Berkolaborasi Usut Kasus Mayat Dalam Koper

"Dia ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa. Korban diduga meninggal karena terbawa banjir yang meluap saat berada di sekitar sungai," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bima, Iptu Hanafi, Jumat.

Dari keterangan saksi, sehari sebelum meninggal, korban berpamitan memberi pakan ternak sapi di sekitar kebun jagungnya. Namun, sejak berangkat Kamis sore hingga menjelang malam, korban tak kunjung pulang.

Meski begitu, keluarga tak menaruh firasat buruk kepada korban dan sempat mengira korban tidak pulang karena menginap di kebun jagungnya.

"Sekitar pukul 10.00 Wita, tiba-tiba saja dikabarkan korban telah ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai So Lanco, kawasan Desa Tonda," ujar dia.

Baca juga: Kasus Mayat dalam Koper di Blitar, Polisi Periksa 9 Saksi

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga, yang saat itu tengah mencari cacing tanah untuk umpan ikan. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Tak lama kemudian, anggota Polsek Madapangga tiba dilokasi dan langsung melakukan identifikasi. Polisi kemudian melakukan olah TKP serta memintai keterangan terhadap saksi.

"Karena pihak kelurga menolak di bawa ke Puskesmas untuk di visum, selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com