Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Mimpi Kerabat, Kasus Kematian Istri yang Dibunuh Suami Terungkap

Kompas.com - 05/04/2019, 19:20 WIB
Robertus Belarminus

Editor

MANADO, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Ferolin Sister Djorebe (36) mungkin tak terungkap andai tidak ada pengakuan keluarga dan teman-teman yang mengaku kerap bermimpi bertemu korban.

"Dia (Ferolin) sering datang di mimpi. Seakan-akan dia mau menyampaikan sesuatu," ungkap seorang famili Ferolin, Nova, kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (5/4/2019).

Karena kerap memimpikan Ferolin, kerabat korban mengusulkan ke keluarga dekat agar mau melakukan autopsi terhadap Ferolin yang sudah dikubur.

Baca juga: Motif Suami Tega Habisi Nyawa Istri yang Dikira Tewas Minum Sampo

"Awalnya, ayah Ferolin tak mau jenazah putrinya diautopsi. Namun, karena ada banyak kejanggalan terkait meninggalnya almarhum, maka sang ayah akhirnya setuju," kata dia.

Atas permintaan keluarga, polisi akhirnya membongkar makam dan mengautopsi jasad Ferolin yang dimakamkan di Kelurahan Lirang, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung.

Jenazah Ferolin diautopsi di RSUP Kandou Malalayang, pada Sabtu (30/3/2019). Proses autopsi dikawal aparat Polsek Lembeh dan aparat kelurahan setempat.

Ada kejanggalan 

Menurut seorang keluarga dekat korban, ada kejanggalan sepeninggalan almarhum.

Baca juga: Dikira Bunuh Diri Minum Sampo, Istri Ternyata Tewas Dianiaya Suami

Salah satunya adalah ada informasi dari polisi terhadap keluarga bahwa pembuluh darah Ferolin pecah.

Selain itu, ada juga temuan botol sampo yang tertutup dan posisi aneh korban saat meninggal.

"Posisinya aneh, karena duduk seperti itu. Baru dari keterangan polisi, tetangga juga mendengar sebelum kejadian, ada terjadi percekcokan," ujar anggota keluarga yang enggan namanya disebutkan.

_________________

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul: "Gara-gara Mimpi, Jenazah Ferolin Djorebe Dikira Bunuh Diri, Digali Lalu Diautopsi, Suami Tak Setuju"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com