Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Karawang Usulkan Pembangunan KEK untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 05/04/2019, 18:21 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) d Karawang, Jawa Barat.

Hal ini untuk mendongkrak potensi daerah, salah satunya dalam mempersiapkan Kompleks Percandian Batujaya menjadi destinasi wisata budaya.

"Terkait masalah KEK, juga akan kami ajukan. Karena Jabar (Jawa Barat) baru ada empat," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kepada Kompas.com di Kantor Bupati Karawang, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Pembangunan RS Paru dari Cukai Rokok di Karawang Ditargetkan Rampung Juli 2019

Cellica mengungkapkan, KEK akan meningkatkan potensi daerah dan mengangkat pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), termasuk perbaikan infrastruktur.

Hal ini dinilai lantaran pada KEK akan mendapat intervensi dari semua kementerian yang ada di Indonesia. Sehingga, kawasan tersebut akan lebih diperhatikan.

Cellica segera berkomunikasi dengan menteri terkait untuk membicarakan perihal teknis KEK, termasuk soal Percandian Candi Jiwa.

"Rencana minggu depan aku ketemu Pak menteri. Nanti kita bicarakan arahnya seperti apa," katanya.

Baca juga: Pemkab Karawang Berharap Investor Kakap Lirik Bahan Baku Hasil Pertanian Lokal

Sebelumnya, Kompleks Percandian Batujaya resmi menjadi kawasan cagar budaya nasional pada 11 Maret 2019 melalui Surat Keputusan Kemendikbud Nomor 76/M/2019. Situs candi tertua di Indonesia ini bakal menjadi destinasi wisata budaya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com