Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 April 1815, Saat Gunung Tambora Mengeluarkan Letusan Dahsyat..

Kompas.com - 05/04/2019, 17:29 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Letusan Gunung Tambora menjadi salah satu erupsi terbesar yang tercatat dalam sejarah dunia. Tepat hari ini, 5 April 1815, Gunung Tambora meletus.

Erupsi besar pertama berlangsung selama dua jam. Setelah itu, aktivitas erupsinya mulai meningkat secara signifikan.

Mulai dari keluarnya material, hingga asap yang menjulang tinggi ke udara. Ratusan kilometer kubik gas, debu dan batu dilontarkan ketika itu.

Dilansir dari Smithsonian.org, letusan Gunung Tambora tercatat sepuluh kali lebih kuat dari Krakatau. Sehari setelah itu, hujan abu menyelimuti kawasan timur Pulau Jawa, dengan letusan yang terus terdengar.

Gemuruh aktivitas Tambora terdengar hingga kota Makassar yang berjarak 380 kilometer, Jakarta dengan jarak 1.260 kilometer, dan Maluku yang berjarak 1.400 kilometer.

Letusan gunung ini secara tak langsung menewaskan lebih dari 80.000 jiwa dan mengubah iklim dunia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Erupsi Gunung Tambora Berakhir

Puncak letusan

Sebelum meletus, kondisi Gunung Tambora di Semenanjung Sanggar, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat normal seperti biasanya. Tak ada aktivitas yang mencurigakan dan peningkatan aktivitas gunung.

Namun, ketika Tambora memperlihatkan aktivitas vulkaniknya, semua mulai kebingungan. Lebih dari 10.000 penduduk di tiga kerajaan yang berada di lereng gunung yakni Tambora, Pekat, dan Sanggar, tidak menyadari bahwa gunung itu siap meletus.

Periode letusan Tambora yang panjang dan secara tiba-tiba, membuat aktivitas gunung tak terekam oleh masyarakat sekitar.

Tepat pada 10 April 1815, erupsi Tambora akhirnya dimulai. Letusan mulai terjadi dengan diikuti hujan batu dengan ukuran garis tengah hingga 20 sentimeter dan menghancurkan desa-desa di sekitar gunung.

Hujan abu juga semakin besar dan luas hingga menyelimuti Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Ketika itu Tambora juga mengeluarkan volume material vulkanik ke udara mencapai 100-150 kilometer persegi. 

Tinggi payung letusan diperkirakan mencapai 30-40 kilometer (km) di atas gunung. Sedangkan energi letusan mencapai 1,44 x 1027 Erg atau setara dengan 171.428,60 kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.

Dilansir dari Wired, dengan kapasitas luapan vulkanik seperti di atas, maka bisa mengubur negara bagian Rhode Island setinggi 55 meter dan Singapura 245 meter dengan abu.

Tambora meletus dalam jumlah material vulkanik yang sangat besar, dan itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Periode letusan mungkin berlangsung tidak lebih dari tiga hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com