Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 12 Siswa SMK Kehutanan Pekanbaru Tersesat hingga Ditemukan di Tengah Hutan

Kompas.com - 05/04/2019, 11:51 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 12 siswa SMK Kehutanan Pekanbaru dan satu orang pendamping, tersesat di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Mereka ditemukan selamat berkat kamera trap atau kamera pemantau satwa yang dipasang di kawasan hutan.

Kepala Basarnas Pekanbaru Gede Darmada mengatakan, pada Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, para siswa SMK Kehutanan Pekanbaru bersama satu pendamping dari anggota Polhut bernama Irhasi R Siregar pergi ke hutan TNBT untuk melakukan praktik dan simulasi perlindungan dan pengamanan hutan.

Baca juga: Keluar dari Lintasan, 12 Siswa SMK Kehutanan Pekanbaru Tersesat di Hutan

Mereka berangkat dari Basecamp Ranger TNBT menuju lokasi praktik. Selanjutnya para siswa mengikuti jalur yang telah ditentukan.

Gede mengatakan, pukul 13.00 WIB, harusnya mereka sudah balik ke basecamp. Namun, mereka tak kunjung kembali.

Tim Ranger TNBT yang ada di basecamp mulai resah. Petugas kemudian melakukan pencarian di jalur yang dilewati siswa di hutan, tapi tidak ditemukan.

Sehingga petugas memastikan bahwa para siswa dan pendamping tersesat di hutan yang terkenal sebagai tempat terakhir spesies terancam punah, seperti harimau sumatera, gajah, badak, beruang madu, tapir asia dan satwa dilindungi lainnya.

Tim Ranger kemudian menghubungi petugas SAR Pekanbaru dan SAR Jambi, karena sebagian kawasan hutan berada di wilayah Jambi. Selain itu, petugas polisi kehutanan dan BPBD setempat juga dilibatkan dalam pencarian.

Setelah dilakukan pencarian yang cukup lama, para siswa dan pendamping berhasil ditemukan keesokan harinya, Rabu (3/4/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebanyak 12 siswa dan satu pendamping ditemukan dalam kondisi selamat.

"Siswa dan pendamping berhasil ditemukan di hutan berjarak sekitar 10 kilometer dari Basecamp Matrix Tim Ranger TNBT," kata Gede melalui keterangan tertulis, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Tersesat di Gurun, Bocah 5 Tahun Ini Ditemukan 24 Jam Kemudian

Dia mengungkapkan, para siswa dan satu pendamping berhasil ditemukan berkat pantauan kamera trap atau kamera pemantau satwa. Para siswa terpantau keluar dari jalur yang ditentukan dari awal.

Dijelaskan dia, siswa terdiri dari 10 laki-laki dan 2 perempuan bersama satu polhut pendamping awalnya ditemukan oleh Tim Ranger TNBT.

Kondisi fisik mereka lemas karena kurangnya suplai makanan.

Kemudian Tim SAR Pekanbaru, kata Gede, melakukan pertolongan awal dengan memberikan suplai makananan untuk memulihkan tenaga siswa.

Setelah kondisi mulai pulih, para siswa dievakuasi ke basecamp dan diserahkan ke guru pembimbingnya.

Saat ditanya penyebab siswa ini bisa tersesat di hutan, kata Gede, siswa dan satu pendamping mengalami disorientasi medan.

"Mereka awalnya melakukan praktik dan simulasi. Salah satu materinya praktik perlindungan hutan. Entah bagaimana simulasi yang dilakukan, sehingga 12 dari 20 siswa yang ikut kegiatan, mengalami disorientasi medan. Dan itu kalau di hutan hal yang biasa," kata Gede.

Disorientasi itu, sambung dia, seperti kehilangan arah mata angin, sehingga lokasi yang diperkirakan kembali ke basecamp, bisa menjauh dari basecamp tersebut.

"Beruntung Tim Ranger cepat menemukan para siswa dan pendamping berkat pantauan kamera trap itu," tutup Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com