Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Wacana Bupati Bantul Cegah Kasus Intoleransi Kembali Terulang di Wilayahnya

Kompas.com - 05/04/2019, 07:51 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Setelah tinggal di Yogyakarta, tak hanya melukis dirinya juga menekuni seni peran, beberapa film dan iklan.

"Saya mungkin akan menetap di Jogja, meski punya rumah di Semarang. Kalau punya rejeki beli tanah dan membangun rumah," katanya.

Merajut Persaudaraan di Bantul

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bantul, Yasmuri mengatakan, peristiwa di Dusun Karet menjadi pembelajaran bersama. Pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan FKUB ditingkat kecamatan, agar peraturan serupa tidak ada.

Selama ini kerukunan umat beragama di Bantul terjalin dengan baik. Permasalahan di Dusun Karet merupakan perbedaan persepsi dari kesepakatan masyarakat yang tertuang dalam aturan.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Perusakan Nisan di Magelang, Waspadai Isu SARA hingga Polisi Terus Buru Pelaku

Kesepakatan warga tersebut tidak rinci sehingga multitafsir sehingga menyebabkan salah persepsi. Setelah dikonfirmasi, menyadari semuanya kesepakatan itu memang perlu dibuat secara rinci.

"Satu kelompok atau dusun boleh saja membuat tata tertib, kesepakatan boleh. Tetapi tidak boleh melanggar aturan diatasnya," ucapnya.

Yasmuri mengatakan, pihaknya sudah sejak lama merajut perbedaan yang ada di Bantul. Salah satunya membuat Forum Pemuda Lintas Agama yang ada di Bantul.

Mereka diajarkan sejak muda mengenal mengenai perbedaan, sehingga bisa menularkan sikap toleransi antar umat beragama.

"Harapannya dari tangan pemuda itu, Bantul kedepan akan semakin baik hubungan masyarakatnya," ujarnya. 

Baca juga: Pemotongan Nisan Salib di Kotagede Yogyakarta, Sultan HB X Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com