Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Warga Dompu Mulai Bersihkan Rumah dari Endapan Lumpur

Kompas.com - 04/04/2019, 16:25 WIB
Syarifudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com- Banjir di sebagian wilayah di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) berangsur-angsur surut, Kamis (4/4/2019). Warga yang sebelumnya sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sejak Kamis pagi hingga siang, tampak warga mulai sibuk membersihkan rumah mereka. Dengan peralatan seadanya, warga perlahan mengeluarkan air dan lumpur yang masih mengendap di dalam rumah.

Beberapa warga juga tampak mencuci sejumlah perabot rumah tangga menggunakan air kali dan sisa banjir.

Warga lainya berupaya membersihkan halaman rumah mereka yang tertutup lumpur dan sampah akibat luapan Sungai Silo pada Rabu (3/4) sore

"Alhamdulillah, banjir surut sejak semalam. Kita langsung bersih-bersih," kata Anita, warga lingkungan Bali Barat, Kelurahan Bali satu saat ditemui di kediamannya, Kamis siang.

Baca juga: BPBD NTB Jelaskan Penyebab Banjir yang Terjang Kabupaten Dompu

Warga lainnya, Marini juga mulai membersihkan rumahnya. Saat ini, dia dan keluarganya sudah bisa masuk ke dalam rumah meski masih menjumpai berbagai barang di dalam rumah dalam kondisi rusak karena terendam air.

Rata-rata barang yang rusak diterjang banjir berupa barang elektronik.

"Banjir kemarin masuk sampai ke dalam rumah, tinggi air dua meter bahkan hampir sampai atap. Makanya banyak barang elektronik rusak seperti televisi, kulkas, mesin pompa air dan kasur juga basah. Beberapa barang lain juga hanyut terbawa banjir," kata Marni

Marni mengatakan, saat ini warga di wilayah itu sedang memerlukan bantuan logistik dan pakaian hangat. Selain itu, warga juga kesulitan air bersih karena sumur-sumur mereka ditutup lumpur dan sampah yang dibawa arus sungai.

"Kami di sini membutuhkan makanan, pakaian, selimut dan kasur. Tapi yang peling penting kita butuh air bersih," ujarnya.

Karena kesulitan air bersih pasca-banjir, warga yang tinggal di bantaran sungai itu terpaksa banyak mengonsumsi air kemasan dengan membeli di warung-warung sekitar permukiman yang tidak terkena banjir.

Hal senada juga dikeluhkan Syafrudin, warga RT 003 Kelurahan Bali Satu. Ia dan warga sekitar membutuhkan bahan pokok dan pakaian. Kebutuhan air bersih juga menjadi langka pasca- banjir bandang tersebut.

"Kami sangat butuh air bersih dan sembako agar kami bisa bertahan di sini. Apalagi di kampung ini adalah lokasi terparah diterjang banjir kemarin. Di sini ada dua rumah hanyut dan beberapa rumah lain terendam," kata Syafrudin.

Baca juga: Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang 4 Kelurahan di Dompu

Dari pantauan Kompas.com, sebagian wilayah di Dompu yang terdampak banjir sudah mulai kondusif. Termasuk di Kelurahan Bali Satu, yang menjadi daerah terparah terendam banjir. Saat ini kondisinya sudah berangsur normal.

Arus lalu lintas yang sebelumnya sempat lumpuh karena banjir sudah mulai lancar kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com