Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Mantan Kapolsek Pasirwangi Bertemu Pejabat Polda Jabar Sebelum Cabut Pernyataan Polri Tidak Netral

Kompas.com - 04/04/2019, 13:29 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membantah bahwa mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz ditemui sejumlah pejabat Polda Jabar sebelum mencabut pernyataan perihal instruksi pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin oleh Kapolres Garut.

Sebelumnya, penyataan itu disampaikan Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar yang ikut mendampingi Sulman.

"Enggak ada, enggak ada," kata Trunoyudo, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/4/2019).

Baca juga: Kata Haris Azhar, Sebelum Cabut Laporan Sulman Aziz Ditemui Pejabat Polda Jabar

Trunoyudo mengatakan, kedatangan Sulman ke Mapolda Jabar untuk kepentingan mutasi atau surat pemindahan Sulman dari Polsek Pasirwangi ke Polda Jabar.

"Dia datang berdasarkan surat penghadapannya, kan dia mau menjalankan tugas langsung. Kan kepindahannya dibaca lagi, kan kepindahanya ke Direktorat lalu lintas Polda Jabar sebagai Kanit I Kasubdit Gakkum," jelasnya.

Baca juga: Mantan Kapolsek Pasirwangi Cabut Keterangan soal Kapolres Garut Perintahkan Menangkan Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar menyatakan mantan Kapolsek Pasir Wangi AKP Sulman Aziz sempat ditemui beberapa pejabat di Polda Jawa Barat (Jabar) saat melapor mutasinya atau sebelum mencabut laporan ihwal instruksi pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin oleh Kapolres Garut.

Haris bersama dengan Sulman saat Sulman menyampaikan soal ketidaknetralan Polri.

Sulman menyatakan, Kapolres Garut dalam sebuah rapat menginstruksikan agar para Kapolsek menggalang dukungan untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 01. Namun, sehari kemudian Sulman mencabut pernyataan tersebut di Mapolda Jabar didampingi Kabid Humas Polda Jabar.

"Karena ke polda itu kan dia datang dalam rangka lapor mutasinya itu. Kan dia dipindahin ke Polda Jabar dan harus melapor ke Polda Jabar. Dan setelah dia datang ternyata dia sudah ditemui oleh banyak pihak. Ditemui, banyak pejabat di Polda Jabar," ujar Haris saat dihubungi, Selasa (2/4/2019).

"Nah itu, saya cuma dapat infonya seperti itu. Terus akhirnya dia bilang saya harus mencabut statement saya, gitu," kata Haris melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com