Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bukan Kali Pertama Bangkai Paus Terdampar di Pesisir Pantai Mimika

Kompas.com - 03/04/2019, 22:21 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Landscape Communication & Advocacy Specialist USAID LESTARI Rini Sulistyawati mengatakan, bangkai paus yang terdampar di pesisir perairan Mimika, Papua, bukan kali pertama.

Kepada Kompas.com, Rini mengungkapkan, pada tahun 2016 lalu, ada seekor paus juga terdampar di pesisir pantai Kampung Otakwa dekat Pulau Yapero, termasuk di tahun 1998 di Pantai Minajerwi.

"Menurut masyarakat Otakwa, tahun 2016 ada juga paus mati terdampar," katanya, Rabu (3/4/2019).

Baca juga: Dipindahkan dari Pantai, Bangkai Paus di Timika Masih Tunggu Penanganan

Paus yang terdampar di pesisir Kampung Timika Pantai, Selasa kemarin merupakan jenis paus bryde dengan panjang 10,4 meter dan diameter 5 meter lebih.

Menurut World Conservation Union (IUCN) paus ini masuk dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) Appendix II, yaitu daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

"Paus jenis ini hidup di perairan tropis dan subtropis. Paus jenis ini juga cenderung sendiri-sendiri meskipun terkadang pernah ditemukan berkelompok di lautan lepas," ujar Rini.

Menurut Rini, saat dirinya melihat langsung, paus tersebut diperkirakan sudah mati sekitar satu dua hari, sebab kulitnya sudah mulai terkelupas dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Penyebab kematian paus tersebut ada dua kemungkinan, apakah karena tersangkut jaring dan terbawa arus hingga terdampar di pantai atau sudah waktunya mati. Sebab, paus bila sudah mendekati masa kematian akan mencari pantai.

Akan tetapi, Rini menduga, kematian paus itu karena tersangkut jaring katro milik nelayan, karena ada bekas lilitan jaring.

"Dugaannya karena jaring paus itu mati," katanya.

Baca juga: Bangkai Paus Terdampar Gegerkan Warga Kampung Timika Pantai, Papua

Sebelumnya, bangkai seekor paus yang terdampar di Kampung Timika Pantai, Distrik Mimika Tengah, Mimika, Papua, menghebohkan warga sekitar, Selasa (2/4/2019).

Polisi dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kemudian menuju lokasi tempat terdamparnya paus tersebut.

Kepala Satuan Polairud Polres Mimika, Iptu J Limbong mengatakan, saat pihaknya tiba di lokasi, paus tersebut sudah mulai membusuk.

Paus berjenis paus bryde itu diperkirakan telah mati dua hari sebelumnya. Diduga, dibawa oleh arus sehingga terdampar di perairan Timika Pantai.

"Ini karena kondisinya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap," kata Limbong, Selasa malam.

Terdamparnya bangkai paus ini pertama kali diketahui sepasang suami istri yang hendak ke parkiran perahu di bibir kali Kampung Timika Pantai. Temuan bangkai ikan paus ini pun dilaporkan ke pemerintahan distrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com