Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Ikan Mola yang Terdampar di Teluk Ambon Dikubur di Tepi Pantai

Kompas.com - 03/04/2019, 19:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi


AMBON,KOMPAS.com-Bangkai ikan mola yang ditemukan terdampar di Teluk Ambon tepatnya di Pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon akhirnya dikubur oleh petugas dari Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Sorong Satker Ambon di tepi pantai tersebut, Rabu (3/4/2019).

“Bangkai ikannya sudah dikuburkan tak jauh dari lokasi penemuan,” kata Koordinator Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Sorong Satker Ambon Wiwit Handayani kepada Kompas.com, Rabu.

Dia menjelaskan, penguburan ikan tersebut dilakukan untuk menghindari adanya pencemaran laut dan juga dampak kesehatan bagi warga sekitar.

Penguburan bangkai ikan tersebut juga dibantu oleh para nelayan setempat.

“Apalagi bangkai ikannya sudah bau sekali jadi harus segera dikubur, agar tidak mencemari lingkungan, ”ujarnya.

Baca juga: Benda Asing yang Berada di Perut Ikan Mola Masih Misterius

Bangkai ikan mola yang tewas terdampar di Teluk Ambon pada Minggu (31/3/2019) ini memiliki ukuran panjang 2,28 meter dan lebar sirip 2,36 meter.

Adapun ukuran lebar badan ke badan 1,35 meter, sirip bagian atas 69 sentimeter, dan sirip bawah 73 sentimeter.

Sebelum dikuburkan, bangkai ikan langkah ini sempat dibedah oleh peneliti dari Universitas Pattimura Ambon untuk memastikan penyebab kematian ikan tersebut.

Saat dibedah, dalam perut ikan ditemukan benda asing berbentuk padat berwarna hitam kemerahan.

Baca juga: Peneliti Temukan Benda Misterius Dalam Perut Ikan Mola yang Terdampar di Teluk Ambon

Benda asing itu kemudian dibawa oleh peneliti Universitas Pattimura Ambon, Prof. Dr Jacobus Wilson Mosse ke laboratorium untuk diteliti. Sayangnya karena ada kesibukan lain, benda asing itu belum juga diteliti.

“Rencananya kemarin sore, tapi batal lagi karena ada kesibukan lain yang tidak bisa saya tinggalkan, jadi belum bisa diperiksa,”ujar Jacobus kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Saat ditanya soal detail benda asing itu, Jacobus mengatakan belum bisa memastikannya sebab benda tersebut harus diperiksa dan diteliti lebih dalam sebelum pihaknya menyampaikan hasilnya.

“Tidak bisa menduga-duga dengan kasat mata, kita butuh melihatnya dengan alat, memeriksa dan meneliti secara detail baru bisa menyimpulkannya,”katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com