Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Jokowi Kunjungi Korban Banjir di Sentani, Gelar Rapat di Lantai hingga Korban Minta Alat Berat

Kompas.com - 02/04/2019, 12:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Presiden Jokowi menyempatkan diri mengunjungi pengungsi korban banjir di GOR Toware, Jayapura.

Di GOR tersebut, jumlah pengungsi mencapai 550 jiwa dan mereka adalah sebagian dari jumlah total pengungsi banjir Sentani yang mencapai sekitar 7.000 jiwa. Para korban tersebut tercatat sejak bencana banjir bandang yang terjadi pada 16 Maret 2019.

Saat itu salah satu warga meminta pemerintah segera mendatangkan alat berat untuk membersihkan material yang terseret banjir di perkampungan mereka.

"Kalau pendataan sudah pernah ada tapi belum ada solusi. Jangankan solusi, alat berat untuk bantu membersihkan material tidak pernah ada," kata Susanti Mokodompit, salah satu warga BTN Gajah Mada.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Susulan di Sentani, Ini 2 Langkah Pemerintah

4. Wacana relokasi dari pemerintah, warga masih pikir-pikir

Mengenai wacana relokasi, warga BTN Gadjah Mada di Distrik Sentani mengaku belum bisa menyetujui atau menolak. Alasannya, saat ini mereka tengah fokus memperbaiki kerusakan rumah.

"Tidak mau relokasi, harus ganti rugi dulu. Kita sudah rehab habis-habisan," kata Susanti.

Seperti diketahui, wilayah BTN Gajah Mada setidaknya dihuni oleh 200 KK. Pada saat banjir bandang, air merendam lokasi tersebut hingga 2 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa di lokasi tersebut, namun banyak ditemukan jenazah yang terbawa arus.

Baca Juga: "Bapak Presiden, Tolong Tengok Kami Korban Banjir Bandang Sentani"

5. Gubernur Papua siap lakukan relokasi warga korban banjir

Gubernur Papua Lukas Enembe usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018). KOMPAS.com/Ihsanuddin Gubernur Papua Lukas Enembe usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan siap mencari dan membebaskan lahan yang diminta.

"Kalau tanah, kami sudah kirim tim dan mereka sudah negosiasi dengan pemilik. Jadi, kalau dia sudah dapat tempatnya, pasti kami akan bebaskan," kata Lukas kepada Presiden Jokowi saat menemui para pengungsi.

Menurut Lukas, pembangunan Jalan Trans Papua dinilainya perlu dilakukan bersamaan dengan adanya pemerataan penduduk sehingga masyarakat di wilayah perkampungan tidak melakukan migrasi ke perkotaan.

Hal tersebut yang dianggap Enembe bisa disinkronkan dengan rencana relokasi korban terdampak banjir bandang Jayapura.

"Kami harap harus di sepanjang jalan Jayapura-Wamena (Kabupaten Jayawijaya)," kata dia.

Baca Juga: BNPB Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sentani Berakhir Jumat Hari Ini

Sumber: KOMPAS.com (Dhias Suwandi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com