Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Jokowi Kunjungi Korban Banjir di Sentani, Gelar Rapat di Lantai hingga Korban Minta Alat Berat

Kompas.com - 02/04/2019, 12:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir kembali melanda warga di kawasan Kota Sentani, Jayapura, setelah hujan deras mengguyur pada hari Sabtu (30/3/2019) malam.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Yulianus Mambrasar mengatakan, banjir tersebut diakibatkan munculnya aliran baru pascabanjir bandang pada 16 Maret 2019 lalu.

Presiden Joko Widodo segera menunjau lokasi banjir serta meminta Gubernur Papua Lukas Enembe untuk mencari lahan relokasi bagi warga korban gempa.

Berikut ini fakta bencana banjir di Kota Sentani:

1. Penyebab Kota Sentani kembali terendam banjir

Suasana di Kampung Yoka, Kota Jayapura, Papua, yang juga terdampak luapan Danau Sentani, Kamis (21/3/2019).KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Suasana di Kampung Yoka, Kota Jayapura, Papua, yang juga terdampak luapan Danau Sentani, Kamis (21/3/2019).

Hujan lebat pada hari Sabtu malam (30/3/2019) membuat sejumlah kawasan di Kota Sentani, terendam air yang mengalir dari Gunung Cyclop.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Yulianus Mambrasar, di Bandara Sentani, Minggu (31/3/2019), menyebut banjir yang terjadi diakibatkan munculnya aliran air baru pascabanjir bandang pada 16 Maret 2019.

"Alur sungai pertama sudah kami arahkan ke sungai (Kemiri), kalau tadi malam menurut kesaksian (masyarakat) setempat itu ada guguran baru, jadi ada bunyi kuat, ternyata dia membentuk aliran baru," ujarnya.

Yulianus mengatakan, BWS Papua segera menurunkan tim untuk mengecek kondisi di lapangan.

"Jadi semua batu-batu di atas posisinya menggantung, kalau ada gangguam sedikit pasti turun. Kami yakin sekali pasti ada guguran lanjutan, tapi sampai sekarang potensi material yang ada belum bisa dihitung, ini tergantung cuaca kalau hujan (lebat) pasti (materialnya) turun," katanya.

Baca Juga: Penyebab Banjir Sentani Kembali Terjadi

2. Presiden Joko Widodo gelar rapat 30 menit di Papua

Presiden Joko Widodo sedang duduk bersama dengan para pengungsi korban bencana banjir bandang di GOR Toware, Kabupaten Jayapura (1/4/2019).KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Presiden Joko Widodo sedang duduk bersama dengan para pengungsi korban bencana banjir bandang di GOR Toware, Kabupaten Jayapura (1/4/2019).
Presiden RI Joko Widodo duduk bersama para pengungsi bencana banjir bandang Sentani yang ada di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (1/4/2019).

Sekitar 30 menit, sambil duduk bersila di lantai, Presiden Jokowi mendengarkan keinginan para pengungsi. Dia kemudian menyampaikan bahwa para korban terdampak bencana tidak mungkin dikembalikan ke tempat tinggalnya.

"Ini harus direlokasi karena tempat yang lama tidak aman, tempat yang rawan bencana. Oleh sebab itu harus dipindahkan," ujar Jokowi yang didampingi istrinya, Iriana Joko Widodo.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan membangunkan rumah permanen bagi para pengungsi saat lahannya sudah tersedia.

Baca Juga: 30 Menit Lesehan di Lantai, Jokowi Dengarkan Curhat Korban Banjir Sentani

3. Presiden Jokowi kunjungi korban banjir

Kondisi di BTN Nauli,Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (31/3/2019).KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Kondisi di BTN Nauli,Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (31/3/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com