Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Server Kena Virus, UNBK SMAN 4 Medan Dimulai Sore

Kompas.com - 01/04/2019, 22:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Gara-gara server diserang virus, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Medan yang diikuti 535 siswa tertunda. Ujian baru bisa dimulai pada Senin (1/4/2019) sore.

Virus yang membuat gangguan pada server terjadi sejak pagi, saat sesi pertama ujian.

"Tiba-tiba kena virus. Sesi pertama ujian sempat dimulai, tiba-tiba sistem bermasalah, siswa sempat bingung. Akhirnya kami memutuskan menunda ujian untuk siswa sesi pertama," kata Kepala Sekolah SMAN 4 Medan, Ramli saat dikonfirmasi wartawan lewat sambungan teleponnya pada Senin malam.

Baca juga: Ini Pesan dari Teman Sekolah untuk Zohri yang Ikut UNBK di Jakarta

Gangguan server ternyata berlanjut ke sesi kedua dan ketiga. Meski sudah coba diperbaiki, tapi hanya sebagian komputer yang dapat digunakan.

Akibatnya sebagian siswa harus menunda ujian.

Menurut Ramli, UNBK akan dilanjutkan pada 15 April mendatang sesuai jadwal ujian susulan dari kementerian.

"Kami sudah melapor ke Dinas Pendidikan Sumut. Kita panggil teknisi dari provinsi. Insya Allah besok sudah bisa digunakan kembali," ucapnya.

Saat memantau hari pertama UNBK di SMAN 1 Medan dan SMA Swasta St Thomas Medan, Gubernur Sumut Edy Ramahyadi mengatakan, UNBK baru terlaksana 97 persen.

Agar ujian ini terlaksana 100 persen di tahun yang akan datang, Pemerintah Provinsi Sumut akan membantu memfasilitasi sekolah.

Kepala Sekolah SMAN 1 Medan Suhairi menyatakan, jumlah siswanya yang ikut UNBK 2019 sebanyak 579 siswa.

Ujian dilaksanakan dengan tiga sesi mengingat komputer yang dimiliki sekolah hanya 210 unit.

"Hari ini ujian digelar serentak mulai pukul 7.30 sampai 16.00 WIB dengan mata pelajaran yang diujiankan Bahasa Indonesia," ucapnya.

Baca juga: 10 Siswa SMA di Garut Tak Bisa Ikut UNBK karena Bekerja di Pabrik

Suhairi berharap semua siswanya yang lulus dapat diterima di perguruan tinggi negeri di Sumut maupun luar Sumatera.

Dari kuota nasional 20 persen atau 117 siswa, sebanyak 71 orang masuk jalur undangan. Di antaranya ada yang masuk kedokteran USU, kedokteran hewan IPB, ITB, dan lainnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengatakan, jumlah siswa SMA sederajat sebanyak 146.888, yang melaksanakan UNBK berjumlah 116.466 peserta dan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 1.488 peserta.

Level madrasah aliyah (MA), jumlah sekolah yang menggelar UNBK 476 sekolah, untuk UNKP tidak ada.

Untuk peserta yang melaksanakan UNBK sebanyak 28.641 sekolah.

Jumlah SMA Luar Biasa yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 13 sekolah dengan jumlah peserta 71 siswa. SMA Luar Biasa ini seluruhnya menggelar UNKP.

Kompas TV Meski telah memasuki tahun ke-4pelaksanaannya ujian nasional berbasis komputer masih menjadi beban bagi sekolah kewajiban UNBK berbanding terbalik dengan jumlah fasilitas laptop dan komputer yang di miliki pihak sekolah. Di SMP Negeri 3 Makassar contohnya. Sebanyak 132 unit laptop siswa dipinjam oleh pihak sekolah untuk memenuhi kebutuhan UNBK siswa. Kepala Sekolah SMP Negeri 3, Kaswadi mengatakan pihaknya terpaksa meminjam laptop agar UNBK bisa dilakukan peminjaman laptop ini sudah dirapatkan dengan orangtua siswa. Dan hasilnya orangtua setuju meminjamkan laptop untuk UNBK. Para siswa juga tidak keberatan dengan peminjaman ini agar UNBK bisa dilakukan. Total ada 395 siswa SMP Negeri 3 Makassar yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer dan dibagi dalam 4 ruangan dan 3 sesi ujian. Selain laptop pihak sekolah juga meminta PLNmenjamin pasokan listrik agar tidak ada pemandangan saat unbk berlangsung karena pihak sekolah tidak memiliki genset. #UNBKSMP #KekuranganKomputer #Makassar


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com