Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Sebut Pantai di Banten Aman dari Dampak Status Gunung Anak Krakatau

Kompas.com - 01/04/2019, 17:06 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PANDEGLANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakinkan wisatawan untuk kembali datang berwisata ke pantai di pesisir barat Banten.

Setelah tiga bulan dilanda tsunami Selat Sunda, kata dia, kondisinya kini sudah berangsur pulih.

Menurut Arief, hingga saat ini, masih banyak wisatawan yang takut untuk berwisata ke pantai di Banten lantaran peristiwa tsunami yang disebabkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau.

Baca juga: Sepuluh Korban Kapal Tenggelam di Muara Digoel Papua Berasal dari Lebak, Banten

 

Padahal, pantai-pantai di Banten seperti Tanjung Lesung, Carita dan Anyer, sudah aman.

"Status Gunung Anak Krakatau saat ini waspada level dua, tapi itu hanya terjadi di kawah gunung, radiusnya dua kilometer, padahal jarak dari Krakatau ke pantai jauhnya 50 kilometer," kata Arief, saat menghadiri resepsi HUT Kabupaten Pandeglang ke-145, di Alun-alun Pandeglang, Senin (1/4/2019).

Lokasi Gunung Anak Krakatau yang jauh dari pantai, kata dia, tidak akan terdampak terhadap wisatawan, baik yang berkunjung ke pantai-pantai di Pandeglang maupun di Serang dan Cilegon.

"Tadi saya dari Serang ke Anyer sama sekali tidak terdampak, apalagi Anyer jaraknya lebih jauh lagi dari Gunung Anak Krakatau," ujar dia.

Arief mengatakan, ada sejumlah program untuk memulihkan kembali pariwisata di presisir Banten.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, Sebuah Pembelajaran untuk Mitigasi Bencana

Satu di antaranya adalah dengan membawa event-event pariwisata nasional ke Banten.

Hingga akhir Juni, kata Arief, ditargetkan ada 49 kegiatan untuk memancing wisatawan datang, 16 kegiatan di antaranya sudah dilakukan sejak Februari lalu.

"Saya harapkan event HUT Pandeglang saat ini bisa jadi momentum untuk bangkit kembali, nanti juga ada acara munggahan sebelum Ramadhan yang populer di sini, akan didukung Kemenpar mulai dari anggaran hingga promosinya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com