Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Kereta Api Terbesar di Indonesia Dibangun di Banyuwangi, Butuh 2.000 Tenaga Kerja

Kompas.com - 01/04/2019, 15:59 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pembangunan industri kereta api terbesar di Indonesia di Banyuwangi resmi dimulai. Groundbreaking dilakukan Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro, Direktur Inka, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di area pabrik, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Minggu (31/3/2019).

Pabrik kereta api milik BUMN, PT INKA yang dibangun di lahan seluas 83 hektar dengan investasi Rp 1,6 triliun itu bakal difokuskan menggarap pasar ekspor ke Asia, Afrika, dan Australia.

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro memaparkan, saat ini INKA menerima banyak pesanan kereta untuk ekspor. Salah satunya Srilanka yang memesan 250 kereta dengan nilai 100 juta dollar AS.

Baca juga: Kolaborasi PT INKA-Perusahaan Asal Swiss, Rp 30 Trilun Bakal Digelontorkan

Belum lagi untuk memenuhi pesanan dari Bangladesh dan Filipina. INKA juga menjajaki peluang pasar baru di Afrika, Australia, dan Taiwan. 

Melihat banyaknya pesanan, INKA bakal merekrut 2.000 pekerja lokal. Sebagian bakal dikirim magang tiga bulan di Swiss sembari menunggu proses pembangunan pabrik.

INKA berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi membuka jurusan perkerataapian di Politeknik Negeri Banyuwangi dan sejumlah SMK.

“Makanya kami ingin pabrik Banyuwangi bisa cepat selesai. Targetnya 2020 sudah jalan produksi,” katanya.

Baca juga: Jokowi Janji Segera Bangun Jalur Kereta Api dan Jalan Baru di Kalsel

Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto mengatakan, pabrik tersebut membawa teknologi terbaru hasil kolaborasi dengan Stadler Rail Group, salah satu perusahaan kereta api terbesar dunia. 

“Pasar ekspor INKA kian berkembang. Maka kita bangun baru lebih canggih di Banyuwangi. Kami pilih Banyuwangi karena daerah ini punya pelabuhan ekspor sehingga bisa menekan biaya pengiriman,” ujarnya.

Pabrik anyar itu bakal menghasilkan hingga empat gerbong kereta per hari, jauh lebih besar dibanding pabrik INKA di Madiun yang hanya menghasilkan satu kereta per hari.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan, Banyuwangi menyambut INKA dalam kerangka pengembangan sektor pariwisata (tourism), perdagangan (trade), dan investasi (investment)."

"Penguatan trade karena ini ekspor, sehingga lewat INKA ini juga kami mengirim pesan tentang keuntungan berinvestasi di Banyuwangi yang memiliki pelabuhan laut dalam alami yang bisa disinggahi kapal besar,” kata Anas.

Terkait investasi, kehadiran INKA memperkuat Banyuwangi sebagai destinasi investasi yang prospektif.

“Jadi antara tourism, trade, dan investment, tiga aspek kunci dalam pembangunan daerah, kita jadikan dalam satu tarikan nafas,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul : 2.000 Pekerja Dibutuhkan untuk Membangun Pabrik KA Terbesar Se-Indonesia di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com