Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak Tempat UNBK Jauh, 23 Siswa SMA Ciamis Menginap di Sekolah

Kompas.com - 01/04/2019, 12:35 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Sebanyak 23 siswa SMA di Ciamis, Jawa Barat, terpaksa menginap di ruang kelas demi menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin (1/4/2019). Sebab, jarak dari rumah ke lokasi ujian sangat jauh, yakni menempuh sekitar 2 jam.

Jauhnya jarak yang ditempuh siswa karena lokasi ujian mereka digabung. Ada tiga sekolah yang sama melaksanakan UNBK, yakni SMA Informatika sebagai sekolah induk, dan SMA Riyadul Hidayah Al Munawaroh, serta SMA Terpadu Cikanyere. Ujian siswa tiga sekolah itu digelar di SMK Informatika.

"Kedua sekolah digabung karena belum memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional). Sehingga Dapodik (Data Pokok Kependidikan) tercatat di SMA Informatika," kata Kepala SMA Informatika, Asep Dhana saat ditemui di sela UNBK, Senin.

"Ongkos cukup mahal kalau pulang pergi, sehingga para siswa menginap di sekolah kami (SMA Informatika)," kata Asep.

Baca juga: UNBK SMA Hari Pertama di Mimika, Satu Sekolah Sampai Sewa Genset

Pihaknya telah menyediakan beberapa ruang kelas untuk digunakan menginap siswa dua SMA selama mengikuti UNBK.

Menurut Asep, siswa dua SMA tersebut sudah terbiasa menginap di ruangan kelas karena mereka juga tercatat sebagai santri di sekolahnya.

"Mereka santri, sudah terbiasa. Saat saat simulasi UNBK, mereka juga menginap di sini," kata Asep.

Dia menambahkan, siswa yang mengikuti UNBK di SMA Riyadul Hidayah Al Munawaroh, dan SMA Terpadu Cikanyere merupakan angkatan pertama.

"Dapodiknya masih tercatat di sekolah kami," kata Asep.

SMA Informatika berada di Kecamatan Ciamis. Sedangkan SMA Riyadul Hidayah Al Munawaroh dan SMA Terpadu Cikanyere berada di Kecamatan Jatinegara.

"Pelaksanaan UNBK digabung di SMA Informatika, total peserta UNBK (tiga sekolah) sebanyak 251 siswa," jelasnya.

Asep mengatakan, UNBK dilaksanakan dalam tiga sesi. Hal ini karena terbatasnya perangkat komputer untuk UNBK.

"Ada tiga ruang lab komputer dengan jumlah total 90 unit komputer," kata Asep.

Pada hari pertama ujian, menurut dia, belum ada kendala yang terjadi. Jaringan internet sejauh ini lancar.

"Pelajaran Bahasa Indonesia, Alhamdulillah tidak ada kendala," ucapnya.

Baca juga: Zohri Ikuti UNBK di Jakarta, Nilai dan Ijazah Tetap dari Mataram

Sementara itu, siswa SMA Riyadul Hidayah Al Munawaroh, Hasan Basri (18) mengatakan, ia dan temannya rela menginap di ruang kelas SMA Informatika demi bisa melaksanakan UNBK. Meski agak kurang nyaman, dia berusaha tetap fokus belajar menghadapi UNBK.

"Malam hari belajar seperti biasa, belajar bersama teman-teman. Soal makan, kami masak di sini bareng-bareng," kata dia.

Hasan menginap bersama 23 orang temannya di SMA Informatika. Jika pulang pergi, kata dia, ongkos angkutan umum cukup mahal. "Ongkos angkot mahal," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com