Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zohri Ujian Nasional di Ragunan Jakarta Bukan di Mataram Lombok

Kompas.com - 01/04/2019, 05:40 WIB
Fitri Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kemenangan Lalu Muhammad Zohri di Malaysia Open Grand Prix 2019 pada 30 Maret kemarin, diapresiasi oleh Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Kemenangan Zohri kali ini akan menjadi modal menuju Olimpiade 2020.

Di tengah kebahagiaan itu, Zohri harus menjalani kewajibannya sebagai pelajar SMA,yakni mengikuti Ujian Nasional. Zohri bahkan dikabarkan sudah meninggalkan Kuala Lumpur Malaysia ke Jakarta untuk mengikuti ujian nasional

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispira) NTBHusnanidiaty Nurdin, pada Kompas.com, Minggu (31/3/2019) mengatakan bahwa Zohri akan mengikuti Ujian Nasional di SMA Ragunan Jakarta, bukan di SMA 2 Mataram-NTB.

Baca juga: Zohri Raih Medali Emas pada 1st Malaysia Open Grand Prix

"Maka hasil diskusi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Pusat, kami putuskan bersama, Zohri dititip untuk mengikuti Ujian Nasional di SMA Ragunan bukan di SMA 2 Mataram-Lombok," kata Husnandiaty.

Menurut Husnandiaty, ada beberapa pertimbangan Zohri ikut Ujian Nasional di Jakarta, salah satunya adalah, bahwa untuk bisa ikut olimpiade 2020, Zohri harus mengikuti beberapa kejuaraan di luar negeri, karena alasan latihan dan ada 2 kejuaraan yg berada diantara Ujian Nasional.

"Kejuaraan itu yang di Malaysia dan tanggal 18 April direncanakan ke Doha, setelah itu ke Jepang, ini semua untuk mengumpulkan poin agar Zohri bisa ikut Olimpiade 2020 di Jepang," terangnya.

Atas prestasi gemilang yang diraih Zohri di Malaysia, Sabtu kemarin, Kadispora NTB ini menyatakan rasa syukurnya dan kebanggaannya pada sang juara ' Tau Daye ( Orang Lombok Utara).

Baca juga: Gempa Lombok, Masjid di Dusun Zohri Roboh, Diperkirakan Banyak Korban Tertimbun

 

Meski juara dunia, tetapi tugas Zohri sebagai pelajar tetap dikedepankan dan diperhatikan.

"Alhamdulillah Zohri menang dan mulai kumpulkan poin. Mohon doa moga bisa lulus Ujian Nasional dan bisa ikut olimpiade," katanya.

Dikatakannya, tugasnya sebagai pengelola PPLP (Pusat Pendisikan dan Latihan Pelajar), membantu semua atlet agar bisa berprestasi tetapi pendidikanya jalan terus.

"Tugas saya terhadap Zohri dan atlet NTB yang berstatus pelajar mengantar mereka hingga tamat sekolah termasuk Zohri, saya akan mengantar dia hingga tamat SMA," kata Husnandiaty.

Lalu Muhammad Zohri memenangkan pertandingan di Bukut Jalil, Malaysia dengan catatan waktu 10.20 detik. Kecepatan Zohri dengan tungkai panjangnya meninggalkan jauh tujuh pelari lainnya.

Di posisi kedua, dua pelari Malaysia yaitu Zulfiqar Ismail mencatat kecepatan 10,41 detik. Menyusul pelari Taiwan, Wei Hsu Wang dengan catatan waktu 10,44 detik.

Baca juga: Menteri Susi: Lalu Muhammad Zohri Selalu Mengonsumsi Ikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com