Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luas Lahan yang Terbakar di Riau Capai 2.830 Hektar

Kompas.com - 30/03/2019, 18:11 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau masih terus meluas.

Tim Satgas Karhutla Riau juga terus berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan di sejumlah wilayah yang terbakar.

"Sejak Januari hingga 29 Maret 2019, luas lahan yang terbakar di Riau sekitar 2.830,19," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/3/2019).

Dia menyebutkan, hutan dan lahan yang paling luas terbakar, yakni di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah sekitar 1.277.83 hektar.

Kemudian Kabupaten Rokan Hilir 436 hektar, Siak 323.75 hektar, Kepulauan Meranti 232.4 hektar, Kota Dumai 223.25 hektar, Indragiri Hilir 112.1 hektar, Pelalawan 77 hektar, Indragiri Hulu 64.5 hektar, Kota Pekanbaru 43.76 hektar, dan Kampar 32.6 hektar.

"Paling sedikit di Kabupaten Rokan Hulu 2 hektar dan Kabupaten Kuansing 5 hektar," sambung Edwar.

Baca juga: Tim Manggala Agni Menyekat Api Karhutla yang Mengarah ke Permukiman Warga di Dumai

Kebakaran hutan dan lahan masih bertambah luas di sejumlah daerah. Kata Edwar, luas lahan terbakar bertambah sekitar 3 hektar di Kota Dumai, 2 hektar di Kabupaten Bengkalis, dan Kota Pekanbaru sekitar 4 hektar. Sementara di Kabupaten Indragiri Hilir belum diketahui berapa tambahan luas lahan yang terbakar.

Jika dilihat dari data BPBD Riau ini, kebakaran hutan dan lahan sudah terjadi di 12 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau. Namun, Tim Satgas Karhutla Riau terus berupaya menanggulangi bencana karhutla tersebut.

"Tim Satgas Karhutla akan terus berupaya melakukan penanggulan dan pencegahan," terang Edwar.

Dia menyampaikan, pemadaman dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, masyarakat dan dibantu sejumlah perusahaan.

"Pemadaman dilakukan tim darat dan udara, yakni dengan 12 helikopter dan satu pesawat patroli," sebut Edwar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kebakaran hutan dan lahan masih berlangsung di wilayah Kota Dumai.

Kebakaran terdapat di sejumlah titik. Pertama di hutan dan lahan milik PT Pertamina RU II di Kecamatan Dumai Selatan. Kemudian di Kecamatan Medang Kampai. Kebakaran ini menyebabkan Kota Dumai diselimuti kabut asap beberapa hari lalu. Namun setelah diguyur hujan, kebakaran dan kabut asap sedikit berkurang.

13 tersangka karhutla

Personel Polda Riau juga sedang menyelidiki sejumlah kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, hingga saat ini sudah 13 orang ditetapkan sebagai tersangka karhutla.

"Sejak Januari hingga Maret 2019, sudah 13 orang ditetapkan sebagai tersangka karhutla," sebut Sunarto dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Fakta Karhutla di Riau: Semakin Parah hingga Angin Kencang Sulitkan Petugas

Dia menyebutkan, penangkapan pelaku karhutla dilakukan oleh jajaran Polres. Di Dumai, polisi menangkap 5 tersangka, di Kepulauan 2 tersangka, di Rokan Hilir 3 tersangka, di Indragiri Hilir 1 tersangka, di Bengkalis 1 tersangka dan di Pekanbaru 1 tersangka.

"Ketigabelas tersangka perorangan, terdiri dari 11 kasus yang disidik. Dua kasus sudah tahap dua. Sementara korporasi (perusahaan) belum ada," kata Sunarto.

Sementara itu, dia menyampaikan, masih ada kasus karhutla yang masih diselidiki.

"Masih ada 13 kasus karhutla yang masih kita lakukan penyelidikan di beberapa wilayah," tutup Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com