Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Kadisdik Cianjur: 50 Persen Kucuran DAK Kabupaten Cianjur Tak Tepat Sasaran

Kompas.com - 30/03/2019, 17:16 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqqin mengatakan, setengah dari peruntukkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun anggaran 2019 Kabupaten Cianjur tidak tepat sasaran.

Oting mengungkapkan, ada beberapa sekolah yang sedianya tak perlu mendapatkan kucuran dana tersebut. Namun, tetap diguyur bantuan yang bersumber dari APBN itu.

“Bisa dikatakan 50 persen kucuran DAK tahun ini, peruntukan SD dan SMP tidak tepat sasaran,” kata Oting kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Bus ‘Hayu Sakola’ Disdik Cianjur Seharga Rp 600 Juta Terbengkalai hingga Berkarat

Oting mengaku pihaknya tak berdaya, karena anggaran tersebut sudah diketok palu alias disahkan. Kalaupun bisa dilakukan revisi khawatir mengganggu realisasinya secara keseluruhan.

“Kenyataan ini (tidak tepat sasaran) bukan hanya terjadi tahun ini saja, namun sudah berlangsung sejak lima tahun terakhir,” tuturnya.

Baca juga: Ditegur Prabowo, Pengawal VVIP Mabes Polri Minta Maaf ke Masyarakat Cianjur

Oting pun mencontohkan ada salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Cikalongkulon yang sudah mendapatkan kucuran DAK tahun lalu, dan kembali mendapatkannya tahun ini.

Padahal, sebut dia, ruang kelas yang sudah dibangun tahun lalu di sekolah itu belum terpakai. Tahun ini, sekolah tersebut kembali mendapatkan DAK untuk pembangunan ruang kelas baru.

Ironisnya di wilayah lain banyak sekolah-sekolah yang sangat memerlukan bantuan dana untuk rehab dan pembangunan sarana fisik belajar, tapi tak tersentuh bantuan sama sekali.

Penyebabnya, kata Oting, diduga ada negosiasi-negosiasi dengan oknum pejabat agar sekolah yang tidak terdesak bantuan bisa tetap mendapatkan bantuan.

“Ini permainan sudah terlalu kotor. Saya merasa aparat penegak hukum perlu turun tangan untuk mengusut persoalan ini agar ke depan pengalokasiannya bisa tepat sasaran semuanya,” ujarnya.

DAK 2019 untuk Kabupaten Cianjur dipangkas

Oting mengatakan, besaran DAK 2019 untuk Kabupaten Cianjur dipangkas hampir setengahnya, dari nilai tahun lalu sebesar Rp 50 miliar kini hanya Rp 27 miliar.

Alokasinya tahun ini Rp 20 miliar untuk DAK sekolah dasar dan sisanya atau Rp 17 miliar untuk SMP.

Oting mengaku tidak tahu pasti perihal alasan pemangkasan tersebut, karena ia baru menjabat tiga bulan untuk menggantikan tugas kadis sebelumnya yang turut terjaring dalam OTT KPK beberapa waktu lalu.

Oting menilai, dengan alokasi sebesar itu, anggaran operasional Dinas Pendidikan dirasa sangat kurang.

Dengan anggaran sebesar itu, berat bagi pihaknya untuk bisa mengejar target Cianjur bebas sekolah rusak, mengingat jumlah SD yang mencapai seribuan lebih dan puluhan SMP yang masih perlu perbaikan fisik.

“Di angka Rp100 miliar saja perlu 10 tahun untuk membereskan sekolah-sekolah rusak. Kami jelas kecewa dengan adanya pengurangan DAK tahun ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kab. Cianjur, Sapturo membenarkan adanya pemangkasan DAK Pendidikan 2019 untuk Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Cerita di Balik Isu WNA Punya E-KTP di Cianjur dan Bisa Memilih di Pemilu 2019

Sapturo mengatakan, pemangkasannya mencapai 60 persen. Dari alokasi DAK 2018 sebesar Rp 56 miliar, kini nilainya hanya mencapai Rp 22 miliar.

Sapturo menyebutkan, banyak faktor yang membuat pusat memutuskan memangkas alokasi DAK tahun ini, di antaranya imbas dari OTT Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar oleh KPK beberapa waktu lalu, dan adanya sejumlah dana BOS yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Sebenarnya banyak faktor kenapa anggaran DAK dipangkas tahun ini, namun yang dominan yah dua itu. Untuk BOS ada sekitar Rp 20 miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” sebut Sapturo.

Sapturo  sangat menyayangkan dengan pemangkasan tersebut mengingat Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang mengalami masalah pendidikan.

“Pendidikan di Cianjur ini salah satu yang terpuruk di Jawa Barat, bukannya ditambah anggarannya, ini malah dipangkas,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com