Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Kadisdik Cianjur: 50 Persen Kucuran DAK Kabupaten Cianjur Tak Tepat Sasaran

Kompas.com - 30/03/2019, 17:16 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Dengan anggaran sebesar itu, berat bagi pihaknya untuk bisa mengejar target Cianjur bebas sekolah rusak, mengingat jumlah SD yang mencapai seribuan lebih dan puluhan SMP yang masih perlu perbaikan fisik.

“Di angka Rp100 miliar saja perlu 10 tahun untuk membereskan sekolah-sekolah rusak. Kami jelas kecewa dengan adanya pengurangan DAK tahun ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kab. Cianjur, Sapturo membenarkan adanya pemangkasan DAK Pendidikan 2019 untuk Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Cerita di Balik Isu WNA Punya E-KTP di Cianjur dan Bisa Memilih di Pemilu 2019

Sapturo mengatakan, pemangkasannya mencapai 60 persen. Dari alokasi DAK 2018 sebesar Rp 56 miliar, kini nilainya hanya mencapai Rp 22 miliar.

Sapturo menyebutkan, banyak faktor yang membuat pusat memutuskan memangkas alokasi DAK tahun ini, di antaranya imbas dari OTT Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar oleh KPK beberapa waktu lalu, dan adanya sejumlah dana BOS yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Sebenarnya banyak faktor kenapa anggaran DAK dipangkas tahun ini, namun yang dominan yah dua itu. Untuk BOS ada sekitar Rp 20 miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” sebut Sapturo.

Sapturo  sangat menyayangkan dengan pemangkasan tersebut mengingat Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang mengalami masalah pendidikan.

“Pendidikan di Cianjur ini salah satu yang terpuruk di Jawa Barat, bukannya ditambah anggarannya, ini malah dipangkas,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com