Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bunuh Calon Pendeta karena Sarung Penutup Wajah yang Digunakan Terbuka

Kompas.com - 30/03/2019, 06:00 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com Salah satu tersangka pembunuhan calon pendeta MZ, Nang (20), mengatakan, MZ dibunuh karena sarung penutup wajah yang dipakai rekannya, Hendri (18), terlepas.

Nang mengatakan, awalnya dengan menggunakan kayu balok, Hendri menghadang laju kendaraan sepeda motor MZ yang saat itu sedang berboncengan dengan murid MZ, yakni NP (9). Keduanya langsung diseret kedua pelaku dan dibawa masuk ke area kebun.

NP yang masih kecil diikat oleh Hendri dengan karet ban dalam motor lalu dicekik. Karena dikira sudah meninggal, korban pun dibuang di area perkebunan sawit dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Pelaku juga mencoba mengikat MZ. Namun, karena korban terus memberontak, wajah Hendri yang tertutup sarung tertarik dan terbuka. Karena takut diketahui, pelaku lalu mencekik korban sampai tewas. 

"Hendri bilang bunuh saja karena kami sudah ketahuan. Jadi kami cekik sampai tewas. Terpaksa kami bunuh karena korban tahu wajah kami. Tidak kami perkosa karena korban menstruasi," ujarnya di Mapolda Sumatera Selatan, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Ini Kronologi Dua Pelaku Bunuh Calon Pendeta di OKI  

Setelah korban tewas, Nang dan Hendri langsung meninggalkan MZ dan NP. Malam itu pun mereka juga sudah mengetahui warga sekitar sedang mencari korban karena tak kunjung pulang.

"Kami kenal korban karena tempat tinggal kami sama satu wilayah," ucap Nang.

Sebelumnya MZ ditemukan tewas di sebuah area perkebunan sawit di OKI, Sumsel, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Dua Tersangka Pembunuhan Calon Pendeta Sempat Berpura-pura Bantu Pencarian Korban

Dari hasil penyelidikan, MZ tewas dibunuh dua pelaku bernama Nang dan Hendri yang merupakan warga sekitar.

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Doni Eka Saputra mengatakan, keduanya ditangkap di kawasan Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Rabu (27/3/2019).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com