Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Organik Buatan Amerika Sisa Konflik Ambon Diserahkan Warga ke TNI

Kompas.com - 29/03/2019, 17:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Satu pucuk senjata api laras panjang jenis Tomson M3 diserahkan warga di kawasan Talake, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku, kepada personil TNI SSK IV Satgas Yonif 731 Kabaresi yang sedang bertugas di wilayah tersebut, Senin (25/3/2019).

Senjata organik buatan Amerika dengan nomor Jat G L B 301469 itu sebelumnya digunakan warga saat konflik Ambon pecah pada 1999 silam.

"Iya memang benar Kabaresi melalui Pos 8/Talake SSK IV Satgas pamrahwan Yonif 731/Kabaresi telah mengamankan satu pucuk senjata api buatan Amerika, yang diakui merupakan alat untuk digunakan pada konflik Ambon tahun 1999 silam oleh warga," ujar Danki SSK IV Satgas Yonif 731 Kabaresi Lettu Infanteri Vicodey B Andreas, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Kalau Mau Kaya, Bacanya Ini..., Senjata Nenek yang Tipu Korban hingga Rp 1,2 Miliar

Dia menduga, masih ada senjata api sisa konflik Ambon yang masih disimpan masyarakat. Vicodey mengimbau warga agar menyerahkan kepada aparat berwenang.

"Kami secara persuasif dan mengedepankan kearifan kultur dan budaya masyarakat, dimana dalam pendekatan dan pembinaan tersebut terdeteksi bahwa masih adanya masyarakat yang menyimpan senjata api saat konflik tahun 1999-2004, maka kami akan berusaha untuk mencarinya,” jelasnya.

Baca juga: 1 Anggota Brimob Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB di Nduga

Danpos 8 SSK IV Talake Sertu Jacob Pattirajawane mengatakan, senjata tersebut memiliki spesifikasi kaliber peluru 4.45 ACP (11 mm), 9 mm dengan mekanisme blowback rata-rata tembakan 400–450 butir menit.

Senjata tersebut memiliki magazen 30 butir peluru dengan jarak tembak efektif 50 meter.

Senjata itu, kata dia diserahkan warga secara suka rela kepada pihaknya karena warga mengaku merasa terbebani menyimpan senjata yang digunakan semasa konflik tersebut.

"Senjata ini diserahkan warga kepada kami karena warga yang menyerahkan merasa ada beban hampir kurang lebih 20 tahun menyimpan senjata api ilegal tersebut. Kini dengan diserahkan kepada aparat, warga yang bersangkutan merasa aman dan tidak teebebani," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com