Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2019, 15:59 WIB
Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sidang paripurna DPRD Pamekasan dengan agenda penetapan Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pamekasan, batal digelar, Jumat (29/3/2019).

Sidang dibatalkan karena tidak dihadiri seluruh anggota dewan dan dianggap tidak kuorum.

Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin mengatakan, baru kali ini sidang paripurna DPRD Pamekasan tidak kuorum. Seharusnya, 30 anggota hadir sidang untuk bisa kuorum. Namun, yang hadir hanya 28 orang.

"Tinggal dua orang anggota untuk memenuhi kuorum. Terpaksa sidang hari ini tidak bisa dilanjutkan," ujar Halili saat ditemui usai sidang, Jumat.

Baca juga: Bupati Pamekasan Tak Hadiri Panggilan Bawaslu soal Kehadirannya saat Kampanye Maruf Amin

Halili mengaku tidak tahu alasan anggota dewan yang tidak hadir sidang. Mepetnya undangan kepada anggota dewan yang baru disebarkan sehari sebelum sidang, kemungkinan menjadi penyebabnya.

Pimpinan dewan, kata Halili, tidak punya hak untuk memberikan sangsi bagi anggota dewan yang bolos.

"Undangan disebar kemarin. Mungkin banyak anggota dewan yang punya kegiatan lain yang sudah direncanakan sebelumnya," ungkap pria yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Baca juga: Absen Berbulan-bulan, Siswa Sekolah di Pamekasan Ini Bisa Naik Kelas dan Dapat Beasiswa

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda RPJMD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan, mepetnya penetapan RPJMD di akhir bulan Maret ini, membuat dilema anggota pansus dan anggota dewan lainnya.

Ini karena pembahasan RPJMD antara eksekutif dan legislatif belum rampung. Pihak eksekutif belum pernah membahas isi RPJMD setelah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Timur.

"Sejak ada evaluasi dari Gubernur Jawa Timur, belum ada sinkronisasi dengan pansus. Padahal, itu sudah jadi kesepakatan. Tiba-tiba kami diundang untuk sidang paripurna penetapan. Ini masalah," ujar Hosnan Ahmadi.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini menilai, pihak eksekutif ingin memaksa dewan untuk menyetujui RPJMD, dengan cara mengagendakan sidang paripurna di akhir bulan Maret.

Sebab, jika RPJMD meleset dari bulan Maret, maka konsekuensinya, bupati dan wakil bupati beserta seluruh anggota dewan tidak akan digaji selama tiga bulan berikutnya.

"RPJMD ini masalah serius, tapi eksekutif justru tidak serius membahasnya. Karena pembahasannya sudah terlambat, maka konsekuensinya kita tidak digaji selama tiga bulan. bupati dan wabup juga begitu," ungkap Hosnan.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat dikonfirmasi usai sidang, enggan memberi keterangan. Baddrut yang biasanya mudah diwawancarai wartawan, tiba-tiba menghindar.

"Jangan tanya saya, tanyakan langsung ke ketua dewan," ucapannya sambil pergi meninggalkan wartawan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com