Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Sidang Bahar Bin Smith, Disuruh Berduel hingga Mengaku "Fans" dari Terdakwa

Kompas.com - 29/03/2019, 14:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sidang kasus dugaan penganiayaan anak di bawah umur dengan terdakwa Bahar bin Smith kembali digelar pada Kamis (28/3/2019), di Gedung Perpustakaan dan Arsip, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sidang tersebut menghadirkan para saksi korban, MKU dan CAJ. Sidang yang berlangsung tertutup tersebut sempat mendapat protes dari para pendukung terdakwa Bahar. 

Dalam sidang, salah satu saksi, CAJ mengaku, berpenampilan mirip Bahar Bin Smith karena mengidolakan terdakwa.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Sidang berlangsung secara tertutup

Dalam persidangan, saksi korban CAJ tengah menjelaskan perihal kronologis saat dirinya mengaku menjadi Bahar bin Smith di Bali.KOMPAS.com/AGIEPERMADI Dalam persidangan, saksi korban CAJ tengah menjelaskan perihal kronologis saat dirinya mengaku menjadi Bahar bin Smith di Bali.

Sidang terdakwa Bahar bin Smith berlangsung secara tertutup. Sebab, majelis hakim menghadirkan dua saksi korban, MKU dan CAJ, yang tercatat masih di bawah umur.

Sidahng yang digelar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019) itu menggali keterangan para saksi yang mengaku-aku sebagai Bahar bin Smith saat di Bali.

"Ini masih di bawah umur jadi hanya orangtua saja yang dampingi. semua dipersilahkan keluar," kata Ketua Majelis Hakim Edison Muhammad, Kamis.

Saat itu, saksi korban CAJ mengaku mengidolakan Bahar sehingga dia mencoba meniru gaya Bahar.

CAJ menuturkan, dirinya diajak korban MKU mengisi sebuah acara di Bali. Namun, mereka berdua hilang kontak dengan panitia saat tiba di Pulau Dewata.

Baca Juga: Korban Kasus Bahar Bin Smith Dihadirkan di Sidang, Jaksa Koordinasi Pengamanan dengan Polisi

2. Pendukung Bahar sempat protes sidang dilakukan secara tertutup

Tampak saksi korban MKU yang mengenakan masker hadir dalam pengawalan pihak kepolisian tiba di ruang sidang dugaan penganiayaan dengan terdakwa Bahar Bin Smith, Kamis (28/3/2019). KOMPAS.com/AGIEPERMADI Tampak saksi korban MKU yang mengenakan masker hadir dalam pengawalan pihak kepolisian tiba di ruang sidang dugaan penganiayaan dengan terdakwa Bahar Bin Smith, Kamis (28/3/2019).

Para pendukung Bahar bin Smith kecewa atas keputusan hakim yang menyatakan sidang tertutup.

Saat itu, beberapa orang berteriak tak percaya usia saksi korban di bawah umur dan menolak untuk meninggalkan ruang sidang.

"Saya mau di sini, tetap bertahan," kata seorang pengunjung sidang.

Suasana sempat memanas. Kuasa hukum terdakwa dan pihak kepolisian terpaksa turun tangan mencoba membujuk pengunjung sidang untuk keluar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com