Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sidang Petugas TPS di Makassar yang Nyatakan Dukung Jokowi-Ma’ruf

Kompas.com - 29/03/2019, 11:52 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com — Beredar video puluhan orang yang mengaku petugas di beberapa TPS di Kota Makassar menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

KPU Makassar yang mendapati dua rekaman video berbeda itu tersebar di media sosial pun langsung mengambil tindakan tegas.

Pada Jumat (29/3/2019) siang, belasan orang diduga petugas TPS yang terlihat dalam video akan disidang etik dan mengklarifikasi terkait sidang dukungan itu.

“Sudah kami telaah, siang ini kami panggil PPK-nya, PPS-nya, dan semua yang terlibat. Langsung dilakukan sidang etik. Jika benar dan terbukti, kami akan mengambil keputusan tegas. KPPS yang terlibat dan PPS bersangkutan akan diberi sanksi pemecatan,” kahya komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar.

Baca juga: Bawaslu Temukan 3 Dugaan Pelanggaran Kampanye Prabowo di Makassar

Dalam dua video itu, dua kelompok orang yang mengaku petugas TPS di dua kecamatan di Makassar menyampaikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dalam video tersebut, terdapat sejumlah perempuan dan pria yang mengenakan pakaian baju bodo di sebuah lorong.

Dalam video tersebut, delapan orang tersebut mengaku sebagai petugas TPS 20 Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Makassar.

“Kami TPS 20 Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rapoccini, siap mendukung Jokowi-Amin... yes yes," ujar sosok perempuan dalam video.

Setelah ikrar tersebut, delapan orang dalam video tersebut bernyanyi lagu "Jokowi-Amin Lagi" yang didengungkan oleh Danny Pomanto.

Sementara video lainnya, sejumlah ibu terlihat memegang spanduk bergambar Jokowi-Ma'ruf Amin dan mengaku sebagai petugas TPS 05 Kelurahan Tamalanre, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Kompas TV Dua warga Tamalate, Kota Makassar, menjadi korban penikaman yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Satu orang tewas, sedangkan satu korban lain dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Hal ini berawal dari pertikaian hingga berujung adanya aksi pembakaran rumah yang diduga milik pelaku penikaman. Pihak kepolisian langsung mengamakan lokasi kejadian untuk mengantisipasi adanya pertikaian susulan antara kedua belah pihak. Selain itu, polisi juga melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti serta saksi mata guna mencari pasti penyebab peristiwa ini. #KonflikWarga #Pembakaran #penikaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com