Modal Rp 3 Juta, Marbot Masjid di Palembang Nekat Maju Jadi Caleg

PALEMBANG, KOMPAS.com - Berbagai wajah baru mulai bermunculan untuk mengikuti pertarungan sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pileg 2019. 

Seperti yang dilakukan Ibrahim, marbot di Masjid Sami'ul Huda Jalan Kopral Dahri Sembayu, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Ibrahim memberanikan diri untuk maju sebagai caleg dari Partai Garuda.

Ibrahim mengaku tak memiliki modal banyak untuk berkampanye mengenalkan dirinya sebagai caleg dari Partai Garuda di daerah pemilihan (Dapil) Ilir Timur I,II dan III Palembang.

Namun, dukungan dari istri serta anak membuat pria yang sudah berusia 44 tahun akhirnya memberanikan diri untuk maju.

Ibrahim mengaku hanya menyiapkan Rp 3 juta untuk maju sebagai caleg.

"Modal saya cuma Rp 3 juta untuk buat stiker dan spanduk. Kampanye nya door to door saja ke rumah warga," kata Ibrahim, mengawali perbincangan, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Modal Bismillah, Mahsan Mantan Anak Jalanan Maju Jadi Caleg

Ibrahim mengatakan, uang Rp 3 juta itu dikumpulkan Ibrahim dari hasil berjualan pempek keliling kampung serta mengajar mengaji para muridnya.

Sedikit demi sedikit uang penghasilannya itu dia sisihkan untuk mempersiapkan kampanye, seperti mencetak spanduk dan stiker.

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Ibrahim Marbot di Masjid Samiul Huda Jalan Kopral Dahri Sembayu, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, memberanikan diri untuk maju sebagai caleg dari partai Garuda.

Awalnya, tak pernah terlintas dipikiran Ibrahim untuk maju sebagai caleg karena merasa tak akan mampu. Rekannya bernama Mgs Emil Syahruddin pun mendorongnya agar merubah nasib dengan maju sebagai caleg. 

"Setelah konsultasi dengan istri dan anak serta keluarga ternyata semuanya mendukung. Sehingga saya pun maju," ujarnya.

Baca juga: Cerita Caleg Asal Jombang, Pagi Menjahit, Malam Kampanye

Jika nantinya berhasil duduk sebagai wakil rakyat, Ibrahim bertekad untuk membantu warga yang terkena musibah.

"Kalau terpilih saya ingin tetap mengurus masjid. Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang banyak," kata dia.